Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Festival Setara dan Berdaya 2024 Dimulai, Menko Pratikno Apresiasi Media Indonesia

Despian Nurhidayat
11/12/2024 11:10
Festival Setara dan Berdaya 2024 Dimulai, Menko Pratikno Apresiasi Media Indonesia
MENTERI Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno hadir di Festival Setara dan Berdaya 2024 yang digelar oleh Media Indonesia di komplek Media Group, Jakarta, Rabu (12/12).(MI/ Despian)

MENTERI Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengapresiasi terselenggaranya Festival Setara dan Berdaya yang digelar untuk ketiga kalinya oleh Media Indonesia. Menurutnya, kesetaraan merupakan salah satu tolok ukur pembangunan negara maju. 

 

“Jadi negara maju bukan semata-mata terlihat dari gedung yang menjulang tinggi dan pendapatan per kapita, tapi juga dilihat dari sejauh mana rasa kesetaraan dan keadilan dirasakan seluruh rakyat bahkan pengunjung,” ungkap Menko PMK yang hadir di acara Festival Setara dan Berdaya 2024 di kantor Media Indonesia, komplek Media Group, Jakarta, Rabu (12/12).

 

Lebih lanjut, Pratikno menambahkan bahwa ada atau tidaknya kesetaraan di sebuah negara, sudah akan terasa saat pengunjung menapakkan kaki pertama kali saat kedatangan. Pengunjung akan bisa melihat ketersediaan fasilitas dan pemandu bagi para disabilitas. “Negara maju juga akan terlihat dari seluruh pelayanan publiknya. Ketersediaan transportasi publik dan fasilitas untuk disabilitas,” lanjut Menko PMK.

 

Semangat kesetaraan itu pula, tambahnya, harus dilakukan oleh Indonesia ke depannya. Hal itu bukan hanya melalui pelayanan publik dalam bentuk mobilitas yang harus tersedia bagi para disabilitas, tapi juga pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kesempatan kerja. “Jadi kepedulian ini bukan hanya datang dari pemerintah, tapi kita semua. Tidak ada hidup yang lebih nikmat dari kesetaraan. Itu adalah puncak dari kemanusiaan kita,” tuturnya.

 

“Maka dari itu saya menyambut baik Media Indonesia dengan Festival Setara dan Berdaya ini. Tentu kita akan terus menerus melakukan upaya untuk setara berdaya bagi penyandang disabilitas. Terima kasih telah membantu kami atas kontribusi menjalankan tugas negara,” lanjut Pratikno.

 

Hadir pula dalam acara pembukaan festival, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Rachmita Harahap. Ia menambahkan bahwa pihaknya menyadari masih banyak tantangan bagi disabilitas untuk mewujudkan aksesibilitas dan partisipasi yang setara. “Membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, masyarakat dan lainnya untuk menciptakan ekosistem, akses setara dan inklusi bagi disabilitas untuk berkembang,” kata Rachmita.

 

Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Media Indonesia yang memberikan ruang kepada disabilitas. Bukan hanya lewat gelaran Festival Setara dan Berdaya, tapi juga pemberitaan dan ketersediaan rubrik khusus setara dan berdaya.

 

“Komitmen Media Indonesia ini kami apresiasi dan kami berharap kerja sama kita akan menghasilkan kekuatan kepemimpinan disabilitas dan menciptakan pemimpin disabilitas. Semoga acara ini dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih dalam mengenai kekuatan kepemimpinan disabilitas dan mendorong kita menciptakan Indonesia yang inklusif,” tegasnya.

 

Sementara itu, CEO Media Group Mohamad Mirdal Akib mengatakan bahwa melalui Festival Setara dan Berdaya, Media Indonesia ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa tidak ada produk Tuhan yang gagal.

 

“Kita semua berbeda. Ada yang melihat pakai mata, hati, tangan, kaki dan ada yang mendengar pakai telinga, ada yang mendengar pakai hati dan seterusnya. Kita bisa menyadari disabilitas dan nondisabilitas dilihat dari kebermanfaatannya. Sejatinya disabilitas ini kebermanfaatannya besar. Jadi kita harus definisi ulang arti disabilitas dan nondisabilitas. Hal yang ingin disampaikan melalui acara ini bahwa kita semua setara dan memiliki akses dan hak yang sama untuk berkontribusi pada Indonesia ke depan,” pungkas Mirdal.

 

Berlangsung selama dua hari hingga Kamis (13/12), Festival Setara dan Berdaya 2024 melibatkan lebih dari 400 penyandang difabel bersama komunitas pendukung mereka. Sebanyak 13 komunitas difabel turut ambil bagian sebagai peserta sekaligus penampil dalam berbagai acara seni dan hiburan. Tahun lalu, penyanyi Putri Ariani ambil bagian dalam festival ini. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya