Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia

Melani Pau
11/12/2024 10:55
Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia
Letusan gunung berapi adalah fenomena alam dahsyat yang disebabkan oleh aktivitas magma di perut bumi. Berikut letusan terdasyat yang terjadi di dunia.(Antara)

LETUSAN gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. 

Aktivitas magma yang mempunyai suhu sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha keluar, sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.  

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000°C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan dapat mencapai 700–1.200°C. 

Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 kilometer atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.  

Hasil letusan gunung berapi berupa gas vulkanik, lava, aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan, dan awan panas. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga ribuan kilometer jauhnya, bahkan dapat memengaruhi putaran iklim di bumi ini.

Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia

Huaynaputina, 1600 (VEI 6)

Puncak Huaynaputina di Peru adalah lokasi letusan gunung api terdahsyat di Amerika Selatan dalam catatan sejarah. Letusan itu memuntahkan lumpur sejauh Samudra Pasifik, yaitu 120 kilometer, dan memengaruhi iklim global. 

Musim panas setelah letusan Huaynaputina tahun 1600 adalah yang terdingin dalam 500 tahun. Abu dari letusan ini mengubur area seluas 50 kilometer² di sebelah barat gunung, yang masih diselimuti hingga hari ini.  

Huaynaputina tampak tidak aktif meskipun memiliki ketinggian 4.850 meter. Letusan ini merusak kota-kota terdekat seperti Arequipa dan Moquengua, yang baru pulih sepenuhnya lebih dari satu abad kemudian.  

Krakatau, 1883 (VEI 6)

Pada 26–27 Agustus 1883, letusan Krakatau memuntahkan batuan, abu, dan batu apung dalam jumlah besar. Letusannya terdengar hingga ribuan kilometer jauhnya. 

Tsunami yang diakibatkan letusan ini memiliki ketinggian gelombang mencapai 40 meter, menewaskan sekitar 34.000 orang. Pulau yang menjadi rumah Krakatau hancur total, tetapi letusan baru pada Desember 1927 menciptakan Anak Krakatau, yang terus aktif hingga kini.  

Gunung Santa Maria, 1902 (VEI 6)

Terletak di Guatemala, Gunung Santa Maria meletus setelah tidak aktif selama 500 tahun. Letusan ini menciptakan kawah besar hampir 1,5 kilometer di sisi barat daya gunung. Pada 1929, aliran piroklastik dari gunung ini merenggut sekitar 5.000 nyawa.  

Gunung Novarupta, 1912 (VEI 6)

Terletak di Semenanjung Alaska, letusan Novarupta merupakan yang terbesar pada abad ke-20. Letusan ini mengeluarkan 12,5 kilometer³ magma dan abu yang menyelimuti area seluas 7.800 kilometer² dengan abu setebal lebih dari satu kaki.  

Pulau Ambrym, 50 Masehi (VEI 6+)

Pulau vulkanik ini merupakan bagian dari Republik Vanuatu. Letusan pada tahun 50 M membentuk kaldera 12 kilometer dan mengeluarkan abu panas serta debu. Gunung ini terus aktif dan menjadi ancaman bagi penduduk lokal.  

Danau Kawah Ilopango, 450 Masehi (VEI 6+)

Terletak di El Salvador, letusan Danau Ilopango menghancurkan peradaban awal suku Maya dan memaksa penduduk mengungsi. Letusan ini menciptakan salah satu danau terbesar di El Salvador.  

Gunung Thera, 1610 SM (VEI 7)

Letusan Minoa di Thera, juga dikenal sebagai letusan Santorini, merupakan salah satu letusan terbesar dalam sejarah manusia. Letusan ini menghancurkan peradaban Minoa dan wilayah agrikultur di sekitarnya.  

Gunung Changbaishan, 946 Masehi (VEI 7)

Gunung ini terletak di perbatasan Tiongkok dan Korea Utara. Letusannya menciptakan kaldera besar yang sekarang menjadi Danau Tianchi atau Danau Surga, dan material vulkaniknya tersebar hingga Jepang.  

Gunung Tambora, 1815 (VEI 7)

Letusan Tambora adalah letusan gunung terdahsyat di dunia yang tercatat dalam sejarah manusia. Letusan ini menewaskan 71.000 orang dan hujan abu menyelimuti banyak pulau hingga jauh dari lokasi letusan.  

Erupsi Yellowstone, 640.000 Tahun Lalu (VEI 8)

Yellowstone, yang berada di Wyoming, AS, pernah meletus dengan kekuatan VEI 8, mengeluarkan cukup lava untuk memenuhi Grand Canyon 11 kali lipat. Taman Nasional Yellowstone tetap menjadi gunung berapi aktif hingga kini.  

Letusan-letusan ini menunjukkan bagaimana kekuatan alam dapat memberikan dampak besar, baik pada tingkat lokal maupun global. Di Indonesia sendiri, letusan Krakatau dan Tambora menjadi bukti bagaimana gunung berapi mampu mengubah jalannya sejarah.  (ugm/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya