Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemendikdasmen Beri Bantuan ke Belasan Sekolah Rusak akibat Bencana

Despian Nurhidayat
10/12/2024 08:32
Kemendikdasmen Beri Bantuan ke Belasan Sekolah Rusak akibat Bencana
Ilustrasi(Antara)

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan yang terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

Sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi meliputi 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga. Adapun, bantuan untuk Kabupaten Cianjur mencakup 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM mengalami kerusakan. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut. Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.

Di Kabupaten Cianjur, dilaporkan bahwa 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.

"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," ungkap Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, Selasa (10/12).

Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024. Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya