Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Manfaat dan Risiko Konsumsi Produk Susu, Ini Kata Ahli

Siti Sayidah
09/12/2024 19:39
Manfaat dan Risiko Konsumsi Produk Susu, Ini Kata Ahli
Produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan mentega dikenal sebagai sumber nutrisi penting, terutama untuk kesehatan tulang dan otot. (freepik)

SUSU telah lama dikenal sebagai minuman bernutrisi tinggi, sehingga sering kali dikaitkan dengan manfaatnya bagi kesehatan tulang dan pertumbuhan otot. Selain itu, makanan olahan susu seperti yogurt, keju, dan mentega juga menjadi pilihan banyak orang untuk melengkapi asupan gizi harian terutama yang sedang diet. 

Di balik manfaatnya yang sering digaungkan, ada yang mempertanyakan keamanan dan dampaknya bagi kesehatan. Jadi, apakah produk olahan susu benar-benar baik atau berisiko? Berikut penjelasan para ahli.

Produk susu sumber nutrisi tulang dan otot

Produk susu dikenal sebagai sumber kalsium yang penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.  “Meminum segelas susu adalah cara mudah untuk mendapatkan kalsium, vitamin D, dan protein yang mendukung kesehatan jantung, otot, serta tulang,” kata Vasanti Malik, ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health dilansir dari Health Harvard edu.

Bagi orang dewasa hingga usia 50 tahun, kebutuhan kalsium hariannya adalah 1.000 mg. Sementara perempuan di atas 50 tahun dan pria di atas 70 tahun membutuhkan hingga 1.200 mg kalsium setiap harinya. 

Perlu diketahui, secangkir susu mengandung sekitar 250-350 mg kalsium, tergantung pada jenisnya. Selain itu, susu juga diperkaya dengan vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium lebih efektif.

Protein yang terkandung dalam susu juga bermanfaat bagi orang dewasa yang lebih tua untuk mencegah sarcopenia, yaitu hilangnya massa otot akibat penuaan. Dengan asupan protein yang cukup, kesehatan otot tetap terjaga seiring bertambahnya usia. Lantas apa produk susu yang perlu diwaspadai jika susu saja sudah mengandung banyak nutrisi?

Jenis produk susu yang perlu diwaspadai

Tidak semua produk susu dianggap sepenuhnya sehat. Keju dan mentega, misalnya, sering dianggap berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan. Alan Aragon, konsultan nutrisi Men’s Health Magazine, menjelaskan bahwa meskipun ada risiko tertentu, menyebut produk susu sepenuhnya tidak baik untuk kesehatan adalah pernyataan yang tidak tepat. 

Menurut Alan Aragon, produk susu sudah mencakup berbagai jenis makanan dengan efek yang berbeda-beda pada tubuh. 

“Misalnya, mentega adalah produk olahan susu, tetapi efeknya berbeda dengan yogurt Yunani,” ujar Alan.

Alan juga menekankan susu adalah sumber makanan yang sehat. Penelitian menunjukkan konsumsi susu dapat menurunkan risiko beberapa penyakit serius, seperti kanker kolorektal, penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan obesitas.

“Meskipun keju secara teori dapat berdampak negatif pada tekanan darah dan profil lipid darah karena kandungan natrium dan lemak jenuhnya yang tinggi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi keju tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, atau stroke,” tambah Alan Aragon.

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi risiko kesehatan. Penelitian baru menunjukkan produk susu penuh lemak mungkin tidak seburuk yang selama ini diperkirakan. 

Sebuah laporan di Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa pada 2018 menyebutkan konsumsi susu berlemak secara langsung tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah sangat besar, seperti hampir satu liter per hari. Lalu bagaimana dengan produk susu fermentasi?

Manfaat produk susu fermentasi

Produk susu fermentasi, seperti yogurt, memiliki efek positif yang lebih besar dibandingkan susu biasa. Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menunjukkan konsumsi yogurt dan keju fermentasi dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner. 

Efek ini diduga berasal dari kemampuan produk fermentasi dalam memperbaiki profil lipid darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

Dalam hal manfaat kesehatan secara keseluruhan, susu dan produk olahannya bukanlah hal yang begitu baik namun bukan juga hal buruk untuk dikonsumsi. 

“Menambahkan susu dalam jumlah kecil ke makanan harian, seperti sedikit susu pada kopi atau sereal, dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting,” kata Malik, melansir dari Voi.id. 

Ia juga menekankan konsumsi makanan seimbang, termasuk sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan, dapat menjadi sumber kalsium dan protein yang lebih baik daripada terlalu bergantung pada susu.

Pada akhirnya, keputusan untuk mengonsumsi susu dan produk olahannya harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing individu, dengan memperhatikan porsi, dan memperhitungkan kondisi kesehatan tertentu. (Health Harvard Edu/British Journal of Nutrition/muscleandfitness/Hallo sehat/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya