Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut lulusan Universitas Padjajaran dr. Kiki Novito Sp.OT(K) menyarankan untuk lakukan latihan fisik sebagai kiat untuk menjaga kesehatan tulang dan massa otot tetap baik di atas usia 35 tahun.
"Di atas 35 sampai 38 tahun massa otot menurun, kualitas tulang mencapai puncak massa tertinggi, setelah itu akan menurun, yang perlu dilakukan justru untuk menjaga massa otot dan tulang dengan latihan," katanya dalam talk show tentang Lutut Sehat Tanpa Batas Usia bersama RS Medistra di Jakarta, Kamis (8/8).
Kiki mengatakan pada usia ini ada tiga bagian yang harus dijaga demi kesehatan persendian di masa mendatang yakni kekuatan tulang, massa otot
dan kekuatan sendi. Untuk menjaga kekuatan tulang harus menjaga aktivitas yang bersifat penekanan pada tulang seperti jalan kaki atau jogging. Selain
itu juga perlu asupan gizi yang cukup untuk kepadatan tulang. Untuk menjaga massa otot, juga perlu latihan yang memberi beban pada otot sehingga bisa memperlambat penyusutan otot. Sedangkan untuk sendi, aktivitas fisik juga perlu banyak dilakukan agar tulang rawan dalam sendi bisa terus bergerak dan mempertahankan fungsinya.
Baca juga : Ini Manfaat Susu Kambing untuk Pertumbuhan Remaja
Kiki mengingatkan bagi yang memiliki risiko pengapuran pada sendi dan tulang, disarankan tidak melakukan senam yang berdampak tinggi seperti loncat atau aktivitas lari jauh atau marathon.
"Selama itu sehat boleh saja dilakukan, yang enggak boleh kalau ada sesuatu misal pengapuran enggak boleh senam loncat, full marathon, tapi kalau oke saja tentu enggak ada batasan, jadi harus mempertahankan untuk tetap bisa melakukan semua," katanya.
Pasien yang mengalami masalah pada sendi lutut, disarankan untuk melakukan operasi untuk bisa mengembalikan fungsi aktivitasnya dan meningkatkan kualitas hidup. (Ant/H-3)
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang, seperti kepadatan massa di area yang sangat ramai, terutama saat tawaf, sai, atau turun dari bis
MENGONSUMSI susu secara rutin memberikan banyak manfaat pada kesehatan. Karena susu mengandung protein, vitamin mineral, kalsium untuk kesehatan tulang,
Kalsium dan fosfor dalam Vitamin D3 dibutuhkan sebagai nutrisi untuk menguatkan tulang. Vitamin D3 berperan untuk kesehatan tulang dan otot.
Produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan mentega dikenal sebagai sumber nutrisi penting, terutama untuk kesehatan tulang dan otot.
Kesehatan tulang adalah aspek penting yang sering diabaikan hingga kita menua. Tulang yang kuat dan sehat mendukung aktivitas sehari-hari dan mencegah osteoporosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved