Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG klinis dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengatakan keseimbangan peran yang dimainkan oleh orangtua dalam memberikan bimbingan sangat penting dalam proses tumbuh kembang remaja.
"Menurut saya, kata yang tepat bukan dominan melainkan berperan. Dalam hal ini, kedua orangtua, baik ayah maupun ibu, berperan aktif dan positif dalam proses tumbuh kembang anak," kata Kasandra, dikutip Selasa 93/12).
Kasandra mengatakan dalam sisi emosional, ibu atau orangtua perempuan berperan amat besar dalam menjaga psikologi anak.
Di usia remaja, anak cenderung lebih terbuka untuk berbicara dengan orang yang dianggapnya lebih empatik dan lebih memahami perasaan mereka.
Banyak penelitian menunjukkan anak perempuan dan laki-laki di usia remaja sering kali merasa lebih nyaman membuka diri kepada ibu mereka,
terutama ketika berhubungan dengan masalah emosional dan sosial.
Ibu juga sering kali dianggap sebagai figur pengasuh utama yang menyediakan rasa aman dan dukungan emosional yang lebih kuat.
Dalam situasi penuh tekanan, ketika remaja mungkin merasa terisolasi atau bingung, ibu dapat menjadi sosok yang memberikan rasa empati dan penerimaan yang dibutuhkan untuk membuka komunikasi.
"Ibu sering kali memainkan peran kunci dalam mengajarkan nilai-nilai emosional, seperti empati, kasih sayang, dan pengelolaan konflik. Dalam kasus remaja yang terlibat kekerasan, penting bagi ibu untuk menggali alasan di balik perilaku anak dan memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakannya," ujar Kasandra.
Dari sisi ayah atau orangtua laki-laki, Kasandra mengatakan para remaja sering mencari peran panutan yang bisa memberikan rasa identitas
diri.
Ayah atau figur laki-laki yang ada di keluarga bisa memberikan model bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menjaga kontrol diri, dan menyelesaikan konflik secara sehat.
"Ayah bisa menekankan pentingnya rasa hormat terhadap orang lain, kontrol diri, serta pentingnya pengelolaan kekuatan dan emosi," katanya.
Sosok ayah juga dapat hadir sebagai figur yang lebih menekankan pentingnya struktur, disiplin, dan konsekuensi.
Ketika anak remaja terlibat dalam perilaku ekstrem atau destruktif, ayah bisa lebih berfokus pada memberikan batasan yang jelas dan tegas terhadap perilaku, serta mengajarkan pentingnya konsekuensi dari tindakan tersebut.
Di sisi lain, ayah juga berperan dalam membentuk sisi maskulin dalam diri anak. Remaja laki-laki kerap terlibat dalam kekerasan atau tindakan ekstrem berhubungan dengan konsep identitas maskulin yang salah, seperti kekuatan fisik yang dominan atau dominasi atas orang lain.
Dalam hal ini, sosok ayah dapat berperan dalam mendekonstruksi konsep maskulinitas yang tidak sehat dan mengajarkan nilai-nilai kekuatan yang lebih positif, seperti keberanian untuk berbicara tentang perasaan atau menunjukkan kebaikan.
Dalam kesempatan itu, Kasandra juga menekankan pentingnya orangtua membangun rumah yang dapat dianggap anak sebagai tempat yang nyaman untuk bercerita.
Terkait dengan hal ini, orangtua dapat menerapkan pola asuh yang mengedepankan komunikasi terbuka dan empatik, memberikan dukungan secara emosional saat anak menghadapi masalah, memberikan perhatian dan menyediakan waktu yang berkualitas dan menghargai privasi dan kebebasan anak.
Cara lain yang dapat ditempuh yakni memberikan contoh yang baik serta menjadi menjadi model peran (role model) dalam pengasuhan yang konsisten. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved