Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOORDINATOR Advokasi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Watch Timboel Siregar menjelaskan diperkirakan sampai Desember 2024 BPJS Kesehatan defisit bisa mencapai Rp20 triliun tentunya akan menurunkan aset bersih.
"Kemudian di 2025 memang aset bersih masih ada tapi kemungkinan juga akan terus lagi karena 2025 akan mengalami defisit seperti 2024," kata Timboel saat dihubungi, Jumat (29/11).
Diberitakan sebelumnya, BPJS Kesehatan berpotensi mengalami defisit Rp20 triliun. Adapun penyebab utamanya seperti utilitas pelayanan kesehatan yang meingkat dari 252 ribu per hari menjadi 1,7 juta pelayanan per hari.
Timboel mengusulkan perlu adanya peningkatan pembiayaan iuran. Dengan potensi defisit tersebut, menurutnya sudah ada landas yuridisnya yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan disebutkan paling lama 2 tahun untuk dievaluasi. Namun sekarang sudah 4 tahun tidak naik.
"Kembali masalahnya memang pendapatan utama JKN itu dari iuran jadi tentunya yang memang menjadi perhatian pemerintah adalah bagaimana berupaya harusnya meningkatkan iuran," ujarnya.
"Menurut saya tentunya iuran ini memang harus naik tapi kan kembali lagi kan ada 3 segmen ya kepesertaan di JKN," tegasnya. (H-2)
Kalau menteri kesehatan mengatakan tidak menaikkan iuran JKN di 2025, tentunya aset bersih akan terkuras habis.
Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat agar tidak mengkhawatirkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2025
Diketahui, iuran BPJS Kesehatan diisukan naik, seiring dengan adanya pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Peninjauan iuran ini setidaknya memperhatikan inflasi, biaya kebutuhan jaminan kesehatan, dan kemampuan membayar iuran.
Menaikkan iuran premi peserta mungkin tampak seperti solusi instan, tetapi ini akan menambah beban masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved