Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Aset Bersih BPJS Kesehatan 2024 Kemungkinan Turun seiring Potensi Defisit Rp20 Triliun

M Iqbal Al Machmudi
29/11/2024 21:29
Aset Bersih BPJS Kesehatan 2024 Kemungkinan Turun seiring Potensi Defisit Rp20 Triliun
Petugas membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Suku Badui di Binong Raya, Lebak, Banten, Selasa (26/9/2023).(ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

KOORDINATOR Advokasi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Watch Timboel Siregar menjelaskan diperkirakan sampai Desember 2024 BPJS Kesehatan defisit bisa mencapai Rp20 triliun tentunya akan menurunkan aset bersih. 

"Kemudian di 2025 memang aset bersih masih ada tapi kemungkinan juga akan terus lagi karena 2025 akan mengalami defisit seperti 2024," kata Timboel saat dihubungi, Jumat (29/11).

Diberitakan sebelumnya, BPJS Kesehatan berpotensi mengalami defisit Rp20 triliun. Adapun penyebab utamanya seperti utilitas pelayanan kesehatan yang meingkat dari 252 ribu per hari menjadi 1,7 juta pelayanan per hari.

Timboel mengusulkan perlu adanya peningkatan pembiayaan iuran. Dengan potensi defisit tersebut, menurutnya sudah ada landas yuridisnya yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan disebutkan paling lama 2 tahun untuk dievaluasi. Namun sekarang sudah 4 tahun tidak naik. 

"Kembali masalahnya memang pendapatan utama JKN itu dari iuran jadi tentunya yang memang menjadi perhatian pemerintah adalah bagaimana berupaya harusnya meningkatkan iuran," ujarnya.

"Menurut saya tentunya iuran ini memang harus naik tapi kan kembali lagi kan ada 3 segmen ya kepesertaan di JKN," tegasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya