Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Australia Jadi Pilihan Utama Mahasiswa Indonesia

Alya Putri Abi
22/11/2024 04:57
Australia Jadi Pilihan Utama Mahasiswa Indonesia
Monash University meluncurkan Australian Exchange Program yang menyesuaikannya dengan isu-isu terkini dan kebutuhan lokal.(MI/HO)

AUSTRALIA menjadi pilihan utama bagi mahasiswa Indonesia untuk pendidikan tinggi, dengan 20% dari mahasiswa Indonesia di luar negeri, atau 12.852 orang, memilih untuk belajar di 'Negeri Kangguru' itu. Hal itu terungkap dari data Institute for Statistics UNESCO.

Program-program unggulan seperti public policy, global business, marketing, digital communication, urban design, dan sustainability menjadi tren, menunjukkan minat yang besar dan semakin relevan dengan isu global serta pembangunan di Indonesia.

Melihat kebutuhan pasar, perguruan tinggi luar negeri pertama di Indonesia, Monash University, meluncurkan Australian Exchange Program yang menyesuaikannya dengan isu-isu terkini dan kebutuhan lokal.

"Karena memang Australia, well let's say, sudah lebih maju. Maksudnya, fokus mereka terhadap keberlanjutan sudah jauh lebih awal, mereka sudah lebih maju. Pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan bisa diterapkan di Indonesia," ungkap Chief Operations Officer Monash University Tantia Dian Permata Indah Tantia dalam acara Monash University, Indonesia Australian Exchange Program di On3 Senayan, Restaurant, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (21/11).

Perbedaan program ini terletak pada strategi pengajaran yang inovatif dan integrasi antara pendidikan dan riset. 

Program ini hampir mirip dengan magang, memberi kesempatan kepada mahasiswa program Master dengan peringkat eligible untuk mengikuti program yang intensif.

“Jadi, kita sebutnya hampir sama seperti magang, but very intensive, 3 weeks, dan langsung berhadapan dengan higher management, dengan organisasi yang sudah bekerjasama dengan Monash,” ujar Tantia

Koordinator Program Master of Global Business Yessy Arnold Perangin Angin menambahkan kearifan lokal adalah bagian dari wawasan global. Mahasiswa akan belajar satu tahun di Indonesia untuk memahami pengetahuan lokal, lalu melanjutkan studi di Australia untuk memperluas perspektif global, meningkatkan peluang kerja internasional.

"Dengan  kearifan lokal  global ini, kita berharap bahwa mahasiswa kita akan lebih dapat dijual pada lapangan kerja,” pungkas Yessy. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik