Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Benarkah Mandi Pagi Setelah Begadang Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Berikut Mitos dan Faktanya

Siti Sayidah
20/11/2024 14:00
Benarkah Mandi Pagi Setelah Begadang Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Berikut Mitos dan Faktanya
Bahaya mandi pagi setelah begadang(Freepik)

DI era modern, gaya hidup sibuk sering memaksa orang begadang demi pekerjaan, tugas kuliah, atau mengejar deadline.

Meski kurang tidur, mereka tetap harus bangun pagi untuk beraktivitas, dengan mandi pagi menjadi rutinitas menyegarkan tubuh. Namun, benarkah mandi pagi setelah begadang berisiko memicu serangan jantung, atau hanya mitos belaka?  

Fakta atau mitos mandi pagi setelah begadang sebabkan risiko Jantung? 

Dalam wawancara eksklusif bersama dr. Maya Sandra, selaku Pengurus Yayasan Jantung Indonesia, kebiasaan mandi pagi setelah begadang adalah mitos.
 
“Kalau hanya sekadar mandi pagi setelah begadang, tidak langsung menyebabkan risiko serangan jantung, terutama pada individu muda tanpa riwayat penyakit jantung,” jelas dr. Maya saat ditemui, pada selasa (19/11), di Jakarta.  

Sering begadang memang dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan gangguan kardiovaskular yang bisa berujung pada kematian.  

Karena itu, banyak orang beranggapan bahwa mandi pada pukul 3-5 pagi setelah begadang, dapat memengaruhi pembuluh darah dan memicu masalah penyakit Jantung. Padahal, menurut dr. Maya, sampai saat ini studi-studi yang ada cenderung lebih banyak menyoroti dampak negatif dari kebiasaan begadang itu sendiri, bukan aktivitas seperti mandi.

Faktanya, tidak ada aturan pasti tentang waktu terbaik untuk mandi pagi atau suhu air yang ideal setelah begadang. Mandi pagi sendiri tidak secara langsung berdampak pada kesehatan jantung, terlepas dari jam atau suhu air yang digunakan.  

Efek Begadang pada Kesehatan Jantung

Jika menyoroti kebiasaan begadang yang terus-menerus, dampaknya terhadap kesehatan jantung tidak bisa diabaikan. Begadang sering dikaitkan dengan kurangnya waktu istirahat yang memadai, sehingga metabolisme tubuh akan melemah.

Menurut dr. Maya, kombinasi antara kurang tidur dan gaya hidup buruk seperti konsumsi makanan tinggi lemak serta kebiasaan merokok dapat membuat sistem kerja pada jantung tidak optimal. 

“Tidur yang cukup itu penting untuk menjaga kesehatan jantung, karena saat tidur, tubuh melakukan proses perbaikan. Jika tidur terganggu, fungsi jantung tidak berjalan maksimal, apalagi jika ditambah pola hidup yang tidak sehat,” jelasnya.

Dr. Maya menyarankan agar masyarakat lebih fokus pada perbaikan gaya hidup daripada takut pada kebiasaan seperti mandi pagi. Tidur yang cukup, pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari rokok adalah langkah penting untuk mencegah penyakit jantung.  

“Yang paling penting itu menjaga pola hidup. Jangan begadang terlalu sering, konsumsi makanan bergizi, dan hentikan kebiasaan merokok. Kalau itu dilakukan, risiko jantung bisa ditekan secara signifikan,” paparnya.  

Perlu diketahui, jika risiko penyakit jantung tetap bisa saja terjadi karena faktor genetik. Penyakit ini dapat diwariskan dalam keluarga, sehingga seseorang yang menjalani gaya hidup sehat sekalipun tetap berisiko terkena penyakit jantung jika ada riwayat keluarga. 

Meski begitu, tingkat keparahan penyakit ini dapat dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat. 

Mandi pagi setelah begadang  memang tidak meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada anak muda tanpa riwayat penyakit tersebut. Namun, kebiasaan begadang yang terus-menerus dan gaya hidup yang buruk adalah faktor yang perlu diwaspadai. Dengan menjaga kesehatan sejak dini, risiko penyakit jantung di masa depan dapat diminimalkan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya