Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
HENTI jantung mendadak atau sudden cardiac arrest termasuk risiko yang bisa muncul dari penyakit jantung, selain gagal jantung dan serangan jantung. Jurnal Mayo Clinic menyebut, henti jantung menjadi salah satu penyebab kematian mendadak usia muda, terutama di bawah 35 tahun. Sebanyak 1 dari setiap 50 ribu kematian jantung mendadak terjadi pada atlet muda. Di Indonesia, pebulu tangkis Markis Kido meninggal dunia setelah mengalami henti jantung.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia menjelaskan henti jantung dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, dan abnormalitas lain pada jantung. Penyebab lain ialah gangguan metabolis/elektrolit seperti kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan irama jantung, pemakaian obat-obatan, keracunan, dan trauma atau kecelakaan.
Menurut dokter spesialis jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Habibie Arifianto, henti jantung di usia muda sebenarnya merupakan kasus yang sangat jarang, apalagi jika berkaitan dengan gangguan irama. Namun, penyakit genetik atau keturunan dapat mengakibatkan henti jantung mendadak, antara lain sindrom brugada, sindrom long QT, dan kardiomiopati hipertrofik.
Baca juga : Kematian Jantung Mendadak: Teknologi Permudah Pengobatan Sindrom Braduga atau Masalah Aritmia
Ia menambahkan, kasus henti jantung biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kasus henti jantung yang terbanyak, lanjutnya, ialah gangguan aktivitas listrik jantung. Hal tersebut mengakibatkan gangguan irama fatal yang membuat seseorang pingsan hingga berujung kepada kematian."Kalau terminologi henti jantung jelas fatal, xkarena saat terjadi henti jantung otomatis fungsi jantung sebagai pompa darah keseluruhan tubuh terhenti," ujar Habibie.
Ia menjelaskan, ketika pasokan oksigen terhenti, nutrisi ke otak, organ tubuh, hingga ke otot jantung juga akan berhenti sehingga berakibat fatal. "Saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal, hanya membutuhkan beberapa detik hingga pasien akan bergejala, biasanya pingsan, kejang, dan pasien akan kolaps," jelasnya.
Gejala henti jantung, di antaranya rasa tidak nyaman atau nyeri di dada, sesak napas, jantung berdebar dengan sangat cepat, diikuti hilangnya kesadaran atau pingsan secara tiba-tiba, tidak ada denyut pada pembuluh nadi, dan berhenti bernapas. Sejumlah langkah pencegahan dapat dilakukan. Bagi yang memiliki riwayat keluarga yang meninggal mendadak di usia muda atau riwayat sering pingsan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jantung.
Baca juga : Penyakit Jantung Masih Menjadi Penyebab Utama Kematian di Dunia
"Tujuannya mencari kemungkinan adanya gangguan irama atau struktur jantung yang dapat menyebabkan henti jantung di masa mendatang," kata Habibie.
Sementara itu, spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay mengatakan sebagian orang yang terhenti jantungnya secara tiba-tiba disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, termasuk aritmia (gangguan irama jantung).
"Lainnya ialah kelainan struktur jantung atau kardiomiopati. Kelainan ini sebenarnya sebagian dapat dideteksi sebelumnya dengan pemeriksaan EKG, echocardiography (USG jantung) atau jika dianggap perlu pemeriksaan MRI jantung," kata Vito.
Pertolongan pertama jika seseorang mengalami henti jantung ialah pijat jantung luar atau resusitasi jantung paru (RJP/CPR). Hal ini memungkinkan sirkulasi darah kembali normal hingga ia sadar. Langkah lain ialah menggunakan automatic electrical defibrillator (AED) yang biasanya tersedia di beberapa tempat publik.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah memulangkan jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial MF dari Kamboja pada Rabu (18/6).
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
53 jemaah haji asal Tanah Air wafat di Tanah Suci hingga hari ke-22 pelaksanaan ibadah haji.
Tak hanya nyeri dada, gangguan jantung juga bisa ditandai dengan gejala halus. Kenali 6 tanda penting ini sebelum terlambat.
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Meriam Bellina mengingat ucapan dokter bahwa serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja. Hal yang perlu dijaga untuk mencegahnya yakni mengelola stres.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Gejala khas dari kondisi ini meliputi nyeri dada di bagian tengah, rasa sesak seperti ditekan beban berat, nyeri menjalar ke lengan kiri atau ulu hati, timbul saat aktivitas ringan.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ketahui 6 vitamin dan mineral penting yang berperan menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi mengungkapkan penggunaan ganja melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved