Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian. Biasanya penderita henti jantung mendadak mengalami pingsan atau gangguan kesadaran secara tiba-tiba, tidak bernapas, dan saat perabaan tidak didapatkan ada denyut nadi.
"Jika mendapati keadaan henti jantung mendadak, sebaiknya dilakukan resusitasi jantung paru, memanggil bantuan paramedis, dan segera dirujuk ke sarana kesehatan terdekat. Kondisi ini biasanya tidak memiliki gejala awal dan terkadang hanya ditandai dengan gejala atau tanda seperti nyeri dada, sesak napas, lemas, jantung berdebar, atau detak jantung yang tidak teratur," papar dr. Yudistira Panji Santosa, Sp.PD-KKV, M.Kes dari RS Bethsaida.
Penyebab terbanyak yang mengakibatkan henti jantung mendadak ialah serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Penyebab lain ialah kelainan irama jantung, kelainan katup jantung yang berat, dan penyakit jantung bawaan.
Baca juga : Pusing Bisa Menjadi Salah Satu Indikasi Aritmia
Menurutnya, risiko henti jantung mendadak bisa didapati pada seseorang yang punya keturunan penyakit jantung koroner, punya kebiasaan merokok, dan gaya hidup tidak sehat. Faktor risiko yang sering menyebabkan henti jantung mendadak ialah kencing manis (diabetes melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan kegemukan.
Untuk mencegah henti jantung mendadak diperlukan identifikasi faktor risiko kardiovaskular, gaya hidup yang sehat dengan asupan makanan yang bergizi serta pola diet rendah kolesterol, olahraga rutin, jauhi stres, melakukan kebiasaan yang aktif dalam beraktivitas, dan mencapai berat badan yang ideal.
Tidak lupa melakukan medical check-up (MCU) secara teratur, melakukan tata laksana yang optimal jika terdapat faktor risiko kardiovaskular dan melakukan terapi yang baik jika terdapat penyakit kardiovaskular (seperti penyakit jantung koroner, lemah jantung, dan gangguan irama jantung). (RO/Z-2)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
ANAK-anak hingga remaja ternyata juga bisa diajarkan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved