Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan pada November di kawasan Jakarta Utara akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan. Pengingkatan curah hujan itu menyebabkan kelembaban udara dan genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak Aedes Aegypti, nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Jakarta Utara saat ini berada dalam kategori waspada, dengan prediksi angka kasus DBD berkisar antara 3-10 per 100.000 penduduk. Wilayah ini menjadi yang paling rentan terhadap peningkatan kasus DBD dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta, seperti Jakarta Barat, Pusat, Selatan, dan Timur, yang berada dalam kategori aman.
Selain curah hujan, genangan air pada wadah-wadah tidak terpakai dan tidak terawat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Oleh karena itu, masyarakat perlu tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu masyarakat terhindar dari infeksi virus dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti:
Rutin menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi dan wadah lainnya. Menutup rapat wadah penyimpanan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti botol dan kaleng.
Gunakan obat oles anti nyamuk atau repellent yang mengandung DEET untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Pasang kelambu di kamar tidur dengan menggunakan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
Jika memungkinkan, dapatkan vaksin dengue untuk meningkatkan perlindungan terhadap infeksi virus ini.
Mengonsumsi vitamin C secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir paparan terhadap demam berdarah dengue. Selain itu, penting untuk tetap menerapkan budaya hidup bersih dan sehat.
Jika mengalami gejala DBD, seperti mual, sakit kepala, atau muncul ruam merah pada kulit, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.(kemenkes/dinkes/Z-3)
Kasus DBD di Kabupaten Klaten 2025 meningkat. Hingga minggu ketujuh terdapat 142 kasus dan satu kematian.
Implementasi imunisasi sebagai bagian dari pengendalian demam berdarah di Kalimantan Timur telah menunjukkan dampak signifikan dalam menekan angka kejadian.
Selama 2024 lalu, terdapat 255 kasus dan sebanyak empat orang meninggal dunia akibat DBD.
Jumlah kasus terbanyak urutan kedua terjadi di Kabupaten Badung sebanyak 90 kasus, Gianyar dan Kota Denpasar masing-maasing 63 kasus.
Kegiatan fogging di lingkungan Mapolres setempat ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
DKK Sukoharjo mencatat data terhitung Januari hingga Desember 2024 diketahui total ada 562 kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo. Sebanyak 9 orang di antaranya meninggal dunia.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
PAFI Kalteng mendorong pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemetaan ulang terhadap kebutuhan obat-obatan DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) memang disebabkan oleh dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, namun ternyata bukan hanya itu penyebabnya.
Bila dibandingkan pada 2024 terdapat 257.271 kasus dengue yang dilaporkan (Incidence Rate/IR: 91,93/100.000 penduduk) dan 1.461 kematian atau Case Fatality Rate/CFR: 0,57%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved