Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspada Bakteri E. coli! Berikut 4 Sumber Penyebaran dan Langkah Pencegahan Penting

Ernest Narus
26/10/2024 16:03
Waspada Bakteri E. coli! Berikut 4 Sumber Penyebaran dan Langkah Pencegahan Penting
Bakteri E. Coli(Dok. FDA)

ESCHERICHIA coli (E. coli) adalah bakteri yang umumnya ditemukan di usus manusia dan hewan berdarah panas. Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya, namun beberapa jenis dapat mengeluarkan racun yang menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Kondisi ini disebut infeksi bakteri E. coli.

Jenis E. coli yang berbahaya dapat menyebar terutama melalui konsumsi makanan terkontaminasi, seperti daging giling mentah atau setengah matang, susu mentah, serta sayuran dan kecambah mentah.

Infeksi E. coli

Infeksi E. coli terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Bakteri ini sering ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang belum matang sempurna. Dalam kebanyakan kasus, infeksi ini akan menyebabkan diare.

Bakteri E. coli yang menyebabkan infeksi biasanya berasal dari kelompok yang menghasilkan racun (toksin), seperti:

  • Shiga toxin-producing E. coli (STEC)
  • Enteroaggregative E. coli (EAEC)
  • Enterotoxigenic E. coli (ETEC)
  • Enteropathogenic E. coli (EPEC)
  • Enteroinvasive E. coli (EIEC)
  • Uropathogenic E. coli (UPEC)
  • E. coli K1

Dampak bagi Penderita

Infeksi E. coli dapat menyebabkan penyakit lain selain diare, seperti:

  • Infeksi Saluran Kemih (ISK)E. coli dapat menyerang ginjal, kandung kemih, atau uretra, menyebabkan gejala sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan demam.
  • Pneumonia: Radang pada paru-paru, dengan gejala batuk, demam, dan sesak napas.
  • Sindrom Hemolitik Uremik: Kumpulan gejala yang muncul akibat pecahnya sel darah merah dan kerusakan dinding pembuluh darah.
  • Meningitis pada Bayi Baru Lahir: Infeksi selaput otak dengan gejala demam, mual, muntah, kejang, dan penurunan kesadaran.

Penyebab Infeksi Bakteri

Infeksi E. coli dapat terjadi melalui:

1. Cairan yang Terkontaminasi

Minum air dari sumber tercemar seperti sungai, danau, atau kolam renang.

2. Makanan yang Terkontaminasi

Sumber utama penyebaran bakteri E. coli adalah daging giling, susu mentah, dan sayuran yang tidak dicuci bersih.

3. Kontak Langsung

Bakteri dapat berpindah dari orang ke orang, terutama jika tangan tidak dicuci dengan benar.

4. Penularan dari Hewan

Pekerja yang sering berinteraksi dengan hewan (sapi, kambing, domba) berisiko tinggi terinfeksi dari feses hewan yang secara tidak sengaja tersentuh oleh kulit.

Anak-anak, lansia (usia 65+), ibu hamil, individu dengan sistem imun lemah, dan pelancong memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi.

Pencegahan Infeksi Bakteri E. coli

Menerapkan pola hidup bersih dan sehat adalah langkah utama untuk mencegah infeksi E. coli. Berikut beberapa tips pencegahan:

  • Rutin mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, atau setelah menyentuh hewan.
  • Pastikan semua barang yang menyentuh mulut dalam keadaan bersih.
  • Masak bahan makanan hingga matang sempurna, terutama daging pada suhu minimal 63°C.
  • Cuci buah dan sayur dengan air bersih yang mengalir sebelum dikonsumsi.

Pola hidup bersih dan sehat dapat membantu meminimalisir risiko infeksi bakteri E. coli. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya