Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMISI Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memberikan penghargaan kategori "Kebijakan Kondusif bagi Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender" kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Gadjah Mada.
Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati 26 tahun Komnas Perempuan dan apresiasi mitra Komnas Perempuan berupa piagam apresiasi diberikan langsung oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani kepada Ketua Satgas PPKS UGM Prof. Yayi Suryo Prabandari.
Komnas Perempuan memberikan apresiasi pada 26 kementerian/lembaga, media massa, dan kampus yang dinilai berhasil melakukan terobosan untuk membangun ruang aman bagi perempuan.
Yayi menyebutkan dari 26 penerima penghargaan, UGM merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mendapat penghargaan dari Komnas Perempuan. “Tentu ini kita sangat bersyukur bahwa upaya UGM melalui satgas PPKS yang sudah berdiri sejak tahun 2022 lalu diapresiasi oleh Komnas Perempuan,” kata Yayi kepada wartawan, Kamis (17/10).
Pada penyerahan penghargaan, Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengatakan pemberian apresiasi ini bertujuan untuk menyemangati kerja-kerja bersama dan diharapkan bisa menjadi inspirasi dalam menguatkan kerja sama lintas sektor untuk dapat terus memajukan pemenuhan hak-hak perempuan. "Supaya semua orang lebih terinspirasi ya bahwa kalau kita kerja bareng-bareng, ada banyak hal yang kita bisa perbuat," kata Andy Yentriyani.
Dalam penyerahan Apresiasi Komnas Perempuan 2024, terdapat tiga kategori, yakni kategori koordinasi penanganan kekerasan berbasis gender dan penguatan lembaga layanan korban, dengan penerimanya di antaranya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komisi Kepolisian Nasional, Pemda DKI Jakarta, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Untuk kategori kebijakan kondusif bagi penghapusan kekerasan berbasis gender, penerimanya antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Komisi III DPR.
Selanjutnya kategori pelopor membangun ruang aman dari kekerasan, penerimanya antara lain PT KAI, AJI, JALA PRT, dan Keuskupan Agung Jakarta.
Yayi Suryo menuturkan, selain mendapat penghargaan dari Komnas perempuan, Senin (7/10) lalu, UGM juga mendapatkan penghargaan sebagai Penerima Apresiasi Kategori Perguruan Tinggi Cerdas Berkarakter Tahun 2024 bersama dengan empat perguruan tinggi lainnya yakni, Universitas Budi Luhur,Jakarta; Universitas Negeri Cendana, Kupang; Politeknik Negeri Bandung; dan Politeknik Negeri Batam.
Penghargaan ini diberikan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada para pemangku kepentingan ekosistem pendidikan yang telah melakukan program/kebijakan strategis dan implementatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman dari segala bentuk kekerasan demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Menjawab pertanyaan terkait proses penanganan kasus kekerasan seksual di kampus UGM, Yayi menerangkan bahwa semua laporan kekerasan seksual yang masuk direspon secepat mungkin. Lalu ditindaklanjuti dengan tim pemeriksa jika terdapat dugaan kekerasan seksual.
“Jika kekerasan seksualnya kabur, kami konsul dengan fakultas tempat terlapor atau yang dilaporkan atau dirujuk ke unit yg tepat,” paparnya.
Dalam penanganan kasus kekerasan seksual, Yayi mengaku menghadapi tantangannya yang tidak mudah karena proses penanganan yang memerlukan tim pemeriksa dari beberapa elemen yang kadang membutuhkan waktu.
“Apalagi jika melibatkan pihak luar berarti harus koordinasi dan butuh waktu juga. Sementara kadang korban inginnya cepat ditangani. Mitigasi kita yang lakukan dengan kerja sama dengan beberapa pihak, merapikan organisasi, menambah SDM,” terangnya. (H-2)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana.
OKNUM ASN berinisial L yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bengkulu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak berusia 14 tahun.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof Dr Kuat Puji Prayitno, SH, MHum, menyatakan telah membentuk Tim Pemeriksa yang beranggotakan tujuh orang untuk mengusut dugaan tersebut.
WARTAWAN Senior Usman Kansong menilai bahwa pendekatan hukum dalam implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) hingga kini masih tersendat.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Pada 1974, ia menjadi korban pemerkosaan di sebuah kamar motel di Long Island, New York, Amerika Serikat.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved