Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT mengalami sakit, kebanyakan orang memilih untuk beristirahat. Namun, ada juga individu yang sangat menyukai olahraga atau sedang menjalani program penurunan berat badan yang merasa terpaksa tetap berolahraga, meski dalam kondisi tidak sehat.
Menurut para ahli kesehatan, berolahraga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan penyakit. Namun, berolahraga saat sakit tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut adalah panduan yang perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk.
Jika Anda mengalami gejala penyakit ringan yang terletak di bagian atas leher, seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, atau sakit kepala, Anda masih diperbolehkan untuk berolahraga. Namun, sebaiknya pilihlah jenis olahraga dengan intensitas rendah.
Baca juga : Olahraga 15 Menit Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Spesialis penyakit menular dari Universitas California, San Francisco, menyatakan bahwa berolahraga saat mengalami pilek atau flu tidak akan menyebabkan komplikasi, asalkan tidak ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Olahraga ringan dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan meningkatkan suhu tubuh melalui keringat, yang bisa membantu membunuh virus penyebab penyakit. Pastikan untuk banyak minum air putih saat berolahraga, karena dehidrasi dapat memperburuk hidung mampet.
Kunci utama saat berolahraga dalam kondisi sakit adalah tidak memaksakan diri. Anda yang paling mengenali kondisi tubuh sendiri. Hindari berolahraga jika mengalami demam, nyeri tubuh, batuk, atau gejala lain seperti muntah, diare, atau ruam. Namun, jika gejala yang dialami hanya sekadar pilek tanpa demam, Anda dapat melanjutkan olahraga untuk memperkuat kekebalan tubuh.
Dokter umumnya menyarankan untuk tidak berolahraga jika Anda mengalami gejala yang berasal dari bagian bawah leher, seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, muntah, sakit perut, atau kram. Jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan untuk berolahraga, lebih baik jangan dipaksakan.
Baca juga : Studi: Olahraga 15 Menit per Hari Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Mengabaikan sinyal dari tubuh dan tetap berolahraga dalam kondisi sakit bisa berdampak buruk. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin Anda hadapi:
Saat mengalami demam, risiko dehidrasi meningkat. Jika Anda memaksakan diri untuk berolahraga, kondisi dehidrasi akan semakin parah karena olahraga menyebabkan tubuh berkeringat. Jika tidak cukup mengonsumsi cairan, beristirahatlah agar tubuh dapat pulih dengan baik.
Jika Anda mengalami masalah perut seperti sakit perut atau diare, sebaiknya hindari olahraga. Selain tidak dapat berolahraga secara maksimal karena bolak-balik ke toilet, aktivitas fisik juga dapat memperburuk dehidrasi dan menyebabkan pusing.
Baca juga : Mengungkap Keuntungan Berolahraga di Pagi Hari untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh Secara Efektif
Mual bisa terjadi saat tubuh mencari energi tetapi tidak mendapatkannya. Berolahraga ketika sakit hanya akan menguras energi, meningkatkan kemungkinan munculnya rasa mual.
Hindari olahraga dengan intensitas tinggi saat sakit, karena dapat meningkatkan produksi kortisol (hormon stres). Aktivitas fisik yang ekstrem dapat mengurangi jumlah sel darah putih dan meningkatkan kortisol, yang menghalangi kemampuan sistem kekebalan untuk berfungsi dengan baik.
Meskipun berolahraga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, penting untuk mendengarkan sinyal tubuh. Ketika sakit, berolahraga dengan bijak dan dalam batas yang wajar bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Namun, jika gejala yang dialami cukup parah, beristirahat adalah pilihan terbaik untuk pemulihan. Selalu prioritaskan kesehatan Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. (halodoc/alodokter/Z-3)
Tian mulanya dilakukan penahanan selama 20 hari di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Salah satu risiko kesehatan yang kerap dialami anak saat mudik adalah demamc
Rasa sakit dalam cinta dapat dialami oleh siapa saja, baik mereka yang sedang menjalin hubungan maupun yang mengalami perpisahan.
Pusing memiliki sensasi yang lebih ke perasaan, seperti merasakan berputar, sensasi tidak seimbang atau bergoyang sementara sakit kepala memiliki sensasi bermacam-macam tapi umumnya nyeri.
orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan selama musim dingin, meningkatkan risiko penularan virus.
PERNAHKAH Anda memerhatikan bahwa di musim dingin, rasa sakit dan nyeri Anda bertambah parah atau mengalaminya lebih sering? Mungkin ada hubungannya dengan suhu dingin di luar.
Ilmuwan dari Universitas Southampton telah merancang ulang antibodi menjadi versi super kuat yang mampu memperkuat sistem imun dalam menyerang kanker
Kurang tidur tak hanya berdampak pada suasana hati dan daya pikir, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh.
Mucormycosis, atau yang dikenal sebagai "jamur hitam," adalah infeksi jamur langka yang dapat berakibat fatal, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penelitian terbaru menemukan lingkungan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlalu steril, sehingga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan astronot.
Cacar Api, atau dikenal sebagai Herpes Zoster, merupakan penyakit yang dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah terkena cacar air.
Untuk mendapatkan kekebalan tubuh, lebih baik berolahraga ringan asalkan rutin ketimbang olahraga berat namun jarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved