Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENELITIAN yang dilakukan pada 2009 di University of Leipzig mengungkapkan bahwa orang yang terbiasa bangun dan beraktivitas di pagi hari cenderung lebih proaktif dan memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang aktif di malam hari. Kebiasaan bangun pagi tidak hanya bermanfaat dari sisi produktivitas, tetapi juga sangat baik untuk kesehatan.
Selain itu, dari segi kesehatan, bangun pagi memiliki banyak manfaat. Udara pagi yang segar memiliki kadar oksigen yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh terasa lebih segar.
Berdasarkan laporan Harvard Medical School, udara pagi mengandung kadar polutan yang lebih rendah, sehingga sangat baik untuk pernapasan dan kesehatan jantung.
Baca juga : Olahraga Santai untuk Penderita Jantung, Cara Cerdas Mengatur Energi
Bagi yang sedang menjalani program penurunan berat badan, pagi hari adalah waktu ideal untuk berolahraga karena metabolisme tubuh bekerja lebih cepat setelah bangun tidur.
Hindari tidur kembali setelah bangun
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Obesity Reviews mengungkapkan kualitas tidur yang buruk, termasuk kebiasaan tidur kembali setelah bangun, dapat meningkatkan risiko obesitas sebesar 21%.
Baca juga : Penyebab Sakit Jantung atas Dua Kelompok Umur
Hal itu disebabkan oleh gangguan pada ritme sirkadian tubuh yang berperan penting dalam metabolisme.
Ketika tidur berkualitas terganggu, metabolisme tubuh melambat, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan risiko obesitas.
Menjaga jadwal tidur yang teratur dengan bangun pagi dan segera memulai aktivitas juga telah terbukti meningkatkan suasana hati dan energi sepanjang hari.
Baca juga : Penderita Penyakit Jantung Juga Butuh Olahraga
Selain itu, ritme sirkadian yang teratur membantu menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur rasa lapar seperti ghrelin dan leptin, yang penting untuk menjaga berat badan ideal.
Lakukan olahraga intens
Olahraga pagi, terutama kombinasi latihan kekuatan dan kardio intensitas tinggi, sangat efektif dalam meningkatkan metabolisme.
Baca juga : Persiapan Agar Tubuh Prima Saat Ikut Lomba Lari
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Physiology, latihan kardio intens di pagi hari dapat meningkatkan konsumsi oksigen pascalatihan (EPOC) hingga 14%.
EPOC, atau efek afterburn, berarti tubuh terus membakar kalori bahkan setelah olahraga selesai, dan ini bisa bertahan hingga 24 jam.
Studi lain dari Harvard Medical School menunjukkan orang yang rutin melakukan olahraga pagi memiliki metabolisme basal yang lebih tinggi, sehingga mereka membakar lebih banyak kalori saat istirahat.
Latihan ini juga memicu peningkatan hormon pembakar lemak seperti epinefrin dan norepinefrin, yang membantu mempercepat pembakaran kalori sepanjang hari.
Minum air putih
Minum segelas besar air putih di pagi hari bukan hanya cara yang bagus untuk menghindari dehidrasi, tetapi juga membantu meningkatkan metabolisme.
Penelitian dari Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa minum air dapat meningkatkan metabolisme hingga 30% dalam waktu 30–40 menit setelah konsumsi.
Efek ini lebih signifikan ketika air yang diminum dalam kondisi dingin, karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk memanaskan air, yang memerlukan energi tambahan.
Selain itu, hidrasi yang cukup sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal, termasuk dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme, sehingga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien.
Konsumsi cuka apel
Cuka apel dikenal karena kandungan asam asetatnya yang dapat membantu dalam menurunkan berat badan.
Penelitian yang diterbitkan di Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry menyatakan bahwa asam asetat dapat meningkatkan enzim yang membantu membakar lemak dan mengurangi penyimpanan lemak di tubuh.
Dalam studi tersebut, peserta yang mengonsumsi cuka apel setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan lemak perut dan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Asam asetat dalam cuka apel juga diketahui dapat menghambat pencernaan karbohidrat, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan penyimpanan lemak.
Selain itu, cuka apel dapat memperlambat pengosongan perut, yang berarti kamu akan merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit.
Menggabungkan kebiasaan-kebiasaan ini dalam rutinitas pagi hari tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi kesehatan, tetapi juga membantu mempercepat metabolisme yang sangat penting dalam usaha penurunan berat badan dan peningkatan energi harian.
Memulai hari dengan langkah yang tepat adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal, baik untuk kesehatan tubuh maupun pikiran. (berbagai sumber/Z-1)
Jogging pagi hariĀ adalah salah satu bentuk olahraga ringan yang menawarkan segudang manfaat kesehatan. Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan tubuh dan pikiran
Bangun pagi dianggap sebagai kebiasaan yang baik karena dapat membantu memulai hari dengan energi yang lebih segar, meningkatkan produktivitas
Banyak orang yang menjadikan bangun pagi sebagai rutinitas yang produktif untuk memulai hari, seperti berolahraga, bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat.
Menghindari kafein, alkohol, dan makanan berat beberapa jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Kafein dapat mengganggu kemampuan Anda untuk tertidur
Memulai hari dengan kebiasaan sehat dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan umur panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved