Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KAPAN waktu yang tepat untuk berolahraga? Pertanyaan itu kerap ditanya banyak orang. Jawabannya ialah konsistensi saat melakukannya. Jika ingin memaksimalkan manfaat kesehatan secara keseluruhan, olahraga pagi bisa jadi pilihan terbaik.
Penelitian menunjukkan sesi keringat di pagi hari tidak hanya baik untuk kebugaran fisik, tapi memebrikan banyak manfaat yang lain.
Di pagi hari, Anda belum disibukkan dengan pekerjaan, email, atau telepon. Minimnya gangguan membuat Anda lebih fokus dan konsisten dalam berolahraga.
Terutama saat musim panas, berolahraga di pagi hari lebih nyaman karena suhu belum terlalu tinggi. Hindari olahraga luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga 3 sore.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan peserta yang rutin berolahraga cenderung mengurangi konsumsi daging merah dan makanan gorengan, meski tidak diminta mengubah pola makan mereka.
Pagi hari adalah saat hormon kortisol—yang membuat tubuh terjaga dan siaga—berada di puncaknya. Ini bisa membuat tubuh lebih siap untuk beraktivitas fisik.
Olahraga meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Hasilnya, Anda merasa lebih bertenaga dan tahan menghadapi aktivitas harian.
Studi 2019 menemukan olahraga pagi selama 30 menit dapat meningkatkan fokus, kemampuan belajar visual, dan pengambilan keputusan sepanjang hari, apalagi jika diselingi dengan istirahat aktif.
Olahraga merangsang produksi endorfin—hormon “kebahagiaan”—yang membantu meredakan stres dan membuat suasana hati lebih baik untuk menjalani hari.
Studi kecil tahun 2015 menunjukkan membakar lemak tubuh paling optimal saat olahraga dilakukan pagi hari sebelum sarapan.
Olahraga pagi dapat mengurangi respons otak terhadap godaan makanan berkalori tinggi, berdasarkan studi tahun 2012. Ini membantu mengendalikan rasa lapar sepanjang hari.
Setelah olahraga pagi, Anda cenderung bergerak lebih banyak sepanjang hari, dibandingkan jika tidak berolahraga sama sekali.
Bagi penderita diabetes tipe 1, olahraga pagi mengurangi risiko hipoglikemia dibandingkan olahraga sore. Ini diduga karena peran kortisol dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Studi pada orang dengan tekanan darah tinggi menunjukkan bahwa olahraga pagi (sekitar pukul 7) lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan olahraga siang atau malam.
Olahraga pagi terbukti meningkatkan kualitas tidur, mempercepat waktu tidur, dan mengurangi terbangun di malam hari. Terutama jika dilakukan di luar ruangan, karena paparan cahaya pagi membantu produksi melatonin di malam hari.
Meski olahraga sebelum sarapan bisa meningkatkan pembakaran lemak, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Cobalah makan ringan 1–3 jam sebelum olahraga, misalnya:
Setelah olahraga, konsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat, seperti:
Dan tentu saja, cukupi kebutuhan cairan sebelum, selama, dan setelah olahraga.
Secara umum, olahraga pagi lebih mudah dijadikan rutinitas karena tidak terganggu aktivitas lain. Namun, olahraga malam juga punya keunggulan, seperti:
Yang paling penting, olahragalah di waktu yang paling cocok untuk Anda. Konsistensi jauh lebih penting daripada waktu spesifik.
(Healthline/Z-2)
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Temukan manfaat daun sendok, dari meredakan batuk hingga menjaga kesehatan tulang, lengkap dengan cara mengolah yang aman dan efektif.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Buang air kecil hingga 7 kali sehari masih normal. Tapi jika lebih sering, bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga diabetes.
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved