Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DOKTER Spesialis Kesehatan Jiwa Yaniar Mulyantini menekankan pentingnya praktik mindfulness melalui niat menyatukan pikiran, perasaan, dan tubuh agar fokus terhadap apa yang dilakukan untuk mencegah stres pekerjaan.
"Kita perlu ngasih batasan waktu kerja kita. Batasan itu adalah kita tahu kapan harus berhenti, karena kerja tanpa batasan waktu itu tidak baik," kata Yaniar dalam sebuah webinar, Kamis (10/10).
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut menyampaikan penting untuk mengatur waktu kerja agar produktivitas tetap terjaga.
Baca juga : Ini Pertolongan yang Bisa Anda Berikan Jika Ada Rekan Kerja yang Stres
Menurut dia, kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan.
Selain itu, juga menghindari untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu yang sama (multitasking), karena hal tersebut menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas kerja karena berkurangnya fokus atau konsentrasi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar seseorang benar-benar memiliki kesadaran penuh dalam sebuah pekerjaan dan memberi suatu pandangan positif terhadap kondisi lingkungan kerja yang sering kali tidak terduga.
Baca juga : Peneliti: Dukungan Konselor Laktasi Perlu Disediakan di Tempat Kerja
"Bukan tidak boleh multitasking, satu atau dua masih bolehlah. Tapi kerjakan segala segala sesuatu satu per satu sampai tuntas, baru
mengerjakan yang lain. Yang penting standarnya terpenuhi," ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 setiap 10 Oktober, Yaniar juga menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas kerja dengan memelihara kesehatan fisik dan mental.
Dengan demikian, diharapkan tercapainya kualitas kerja yang baik, produktivitas kerja yang terjaga, terciptanya keharmonisan di lingkungan kerja, serta kesehatan yang tetap terjaga.
"Suasana kerja bakal enak banget dan akhirnya produktivitas meningkat, maka pendapatan perusahaan pasti akan meningkat. Nah ini yang akan memberikan kesejahteraan kepada seluruh karyawannya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menilai pemerintah harus mencari jalan keluar atau solusi terkait masalah sulitnya warga mencari pekerjaan.
Menjaga kesehatan mental dapat dimulai dengan menghadirkan batasan-batasan dengan rekan, ataupun atasan kerja.
Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta penegakan hukum dinilai masih menjadi pekerjaan rumah
Pengembangan diri mendorong individu untuk lebih menyadari potensi dan keunikannya, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam meraih tujuan mereka.
Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat sepanjang 2022 hingga 2024, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis daring.
Hasil survei LinkedIn mengatakan 56% pekerja di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia, percaya bahwa AI akan mengubah pola kerja secara signifikan.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
BANTUAN Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu yang digelontorkan pemerintah pada Juni hingga Juli 2025 dinilai tidak menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan disalurkan kepada seluruh pekerja yang terdaftar sebagai penerima.
Koalisi masyarakat sipil tetap mengawal dengan ketat agar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) disahkan DPR RI
Jika sebelumnya bahasa Inggris menjadi standar, kini bahasa Mandarin mulai mencuat sebagai keahlian baru yang dibutuhkan dalam dunia profesional modern.
BARU beberapa waktu dibuka, pendaftaran mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) langsung diserbu lebih dari 105.000 pendaftar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved