Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GENERASI sandwich (kelompok masyarakat yang harus membiayai orangtua, diri sendiri, dan anak mereka) mayoritas memilih rumah tapak kecil tetapi lokasinya strategis. Hal itu terungkap dalam laporan riset berjudul Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti yang dilakukan oleh YouGov Indonesia besama Pinhome, Selasa (8/10).
Selain itu, riset itu juga menemukan bahwa sumber pembiayaan utama bagi generasi sandwich untuk membeli rumah adalah tabungan, dukungan keluarga, dan KPR, dengan tren cicilan panjang.
Menurut riset tersebut, saat ini, Indonesia memiliki 41 juta generasi sandwich yang menopang kebutuhan anak dan orangtua serta saudara.
Baca juga : Rumah Harus Jadi Tempat yang Aman dan Nyaman Bagi Seluruh Anggota Keluarga
Mayoritas generasi sandwich tersebut memiliki motivasi tinggi untuk memiliki rumah, didorong oleh kebutuhan keluarga 49% dan juga stabilitas sebesar 48%. Laporan ini berdasarkan hasil riset daring terhadap 400 responden dari berbagai kelas sosial ekonomi.
Salah satu temuan penting yang disebutkan dalam acara ini adalah preferensi generasi sandwich terhadap rumah tapak, dengan 53% responden memilih properti berukuran kecil kurang dari 54 meter persegi.
Selain itu, lokasi menjadi faktor utama dalam pemilihan properti, dengan kedekatan terhadap fasilitas kesehatan, tempat kerja, dan transportasi umum menjadi prioritas.
Baca juga : Orangtua Diingatkan tidak Berusaha Ubah Perilaku Anak dengan Hukuman Fisik
Dengan dasar tersebut, Pinhome dan YouGov mengidentifikasi bahwa ada tiga tantangan utama yang dihadapi generasi sandwich dalam menemukan properti yang tepat, biaya tambahan yang tidak transparan, dan cicilan yang tinggi.
Menurut data riset mereka, mayoritas generasi ini memiliki motivasi tinggi untuk memiliki rumah, terutama didorong oleh kebutuhan keluarga dan stabilitas.
"Kami menyadari bahwa generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan mimpi memiliki rumah, terutama karena harus menopang keluarga. Oleh karena itu, Pinhome berkomitmen menyediakan solusi properti yang mempermudah akses kepemilikan rumah," ujar CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam acara peluncuran laporan, Selasa (8/10) pagi.
Sementara itu, penulis novel dan film Home Sweet Loan, Almira Bastari, berbagi pandangannya bahwa masalah yang dihadapi generasi sandwich terhadap kepemilikan properti ternyata sangat sesuai untuk dibahas untuk terus berupaya memberikan solusi yang relevan.
Almira juga berpesan untuk generasi sandwich agar menjadi pribadi yang kuat dan solutif dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk membeli
rumah sembari membantu keluarga. Generasi sandwich memang menghidupi kebutuhan seluruh anggota keluarga, tetapi juga harus dapat memprioritaskan dirinya sendiri. (Z-1)
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
Miliki rumah impian di Podomoro Golf View lewat KPR BRI Mini Expo! Nikmati bunga mulai 1,5% dan berbagai promo menarik hanya di sini.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved