Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG Alsi Mega Marsha Tengker, yang merupakan pengurus pusat Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) mengingatkan rumah harus menjadi tempat paling aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga.
"Penting sekali agar merasa aman, merasa nyaman, betah di rumah, bareng sama anak-anak, itu akan jadi momen yang sangat berharga," kata perempuan yang akrab disapa Caca Tengker itu saat bertemu media, Selasa (14/3).
Caca mengatakan, orangtua berperan penting untuk membangun suasana aman dan nyaman di rumah, sehingga tercipta kebersamaan yang hangat di keluarga. Selain itu, suasana rumah yang baik juga tentu akan berpengaruh positif terhadap psikologis seluruh anggota keluarga.
Baca juga: Belajar Matematika Juga Bantu Kembangkan Soft Skill Anak
Hal yang dapat dilakukan, menurut Caca, adalah memastikan bahwa setiap ruangan yang ada di rumah memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan.
"Kita cari tahu dulu apa yang dibutuhkan, kita penuhi itu dulu baru kita pikirkan ekstranya. Jangan kebalikannya, kiat pikiran estetikanya dulu tapi fungsinya enggak ada. Ketika semua kebutuhan sudah terpenuhi, yang lain jadi bonus," ujarnya.
Sebagai contoh, Caca bercerita rumahnya memiliki tiga kamar. Ketiga kamar itu ia fungsikan sebagai kamar tidur utama, kamar anak, dan ruang bermain.
Baca juga: Gaya Hidup Sebabkan Adanya Tren Diabetes Tipe 2 pada Anak dan Remaja
"Rumah aku ini cuma ada tiga kamar. Aku enggak bagi rata jadi satu anak satu kamar, tapi aku memberikan fungsi satu kamar itu sebagai tempat bermain, karena buat aku, anak-anak lebih banyak bermain dan tidur sama aku. Jadi mereka butuh satu kamar saja," tutur Caca.
"Harapannya biar mereka tahu kebutuhan dan kesiapan mereka sendiri, bahwa kebutuhan dan kesiapan setiap orang itu beda, dan adil itu bukan berarti sama rata," katanya.
Selain itu, Caca mengatakan menata kembali isi rumah agar lebih rapi juga dapat menjadi salah satu cara agar rumah menjadi lebih nyaman. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam aktivitas tersebut.
Menurut dia, dengan melibatkan anak, anak akan lebih peka dan paham terhadap apa yang benar-benar dia butuhkan. Selain itu, ikatan orangtua dan anak juga dapat lebih erat. (Ant/Z-1)
Warna hitam pada kamar mandi dapat memberikan kesan elegan sesuai dengan karakteristik Tissa Biani.
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
Perhatikan atap, retakan dinding hingga rumput yang tumbuh tinggi di halaman
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Nusa Penida merupakan destinasi terbaik di Bali dengan sejumlah keindahan yang memukau. Foto berupa batu berbentuk “T-REX” (dinosaurus ikonik)
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Untuk mencegah perilaku tantrum pada anak, perlu diterapkan komunikasi yang baik sejak dini dan orangtua harus menjadi contoh yang baik pada anak.
Yuks mengenal lebih dekat apa itu helicopter parenting dan dampaknya.
alah satu alasan anak mengalami tantrum yakni kesulitan mengekspresikan keinginannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved