Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BUAH markisa atau Passiflora edulis adalah buah tropis yang berasal dari tanaman merambat dari keluarga Passifloraceae.
Buah ini dikenal dengan bentuknya yang bulat atau oval dan kulitnya yang berwarna ungu atau kuning.
Di dalamnya, terdapat daging buah berwarna oranye atau kuning yang lembut, berair, dan berisi biji-bijian kecil.
Baca juga : 5 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan Ibu Hamil
Markisa memiliki beberapa kandungan nutrisi seperti vitamin C, serat, mineral dan karotenoid yang baik untuk kesehatan tubuh.
Buah markisa mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin A, vitamin B, magnesium, dan fosfor. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah markisa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga : 9 Manfaat Rambutan bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung
Buah markisa kaya akan serat, yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus dan mendukung pertumbuhan bakteri baik.
Kandungan antioksidan dalam buah markisa, seperti flavonoid, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Buah markisa memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit kronis.
Baca juga : 9 Manfaat Pepaya bagi Kesehatan, Baik untuk Mata
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari buah markisa dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Kandungan senyawa seperti passiflorin memiliki efek menenangkan.
Buah markisa mengandung beta-karoten dan vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata. Ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga penglihatan yang baik.
Antioksidan dalam buah markisa dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mengurangi kerutan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen.
Baca juga : 9 Manfaat Ubi Ungu bagi Kesehatan, Bisa Meningkatkan Fungsi Otak
Buah markisa rendah kalori dan tinggi serat, sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu dalam pengelolaan berat badan.
Buah markisa dapat dimakan langsung, ditambahkan ke smoothies, yogurt, atau salad. Jus markisa juga populer dan menyegarkan.
Dengan berbagai manfaat kesehatan yang dimiliki, buah markisa adalah pilihan yang baik untuk menambah variasi dalam pola makan sehat. Selalu pastikan untuk mengonsumsi buah-buahan segar dan tidak berlebihan agar mendapatkan manfaat yang optimal. (Z-12)
Mengkonsumsi markisa secara rutin mampu memperkuat kandungan ibu hamil. Bahkan, kesehatan sang buah hati pun bisa terjaga.
MENPAREKRAF Sandiaga Uno menghadiri pelatihan ciptakan produk urunan membuat selai markisa di Pendopo Khadijah, Medan, kemarin. Pelatihan ini diikuti ratusan masyarakat di Kota Medan.
Pada lagu terbarunya, Cinta memasukkan unsur kecapi dan sarunai dari Minang, saluang, sape, dan vokal Kalimantan, kendang Sunda serta kendang dangdut.
"Saat menulis lagu ini, aku sedang mencari kata yang bisa menggambarkan rasa semangat dan yang terbayang adalah buah markisa."
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved