Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENERAPAN teknologi dalam pembelajaran menjadi salah satu praktik baik (best practice) yang ingin dibagikan Indonesia dalam kegiatan Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, 1-3 Oktober 2024. Sebanyak 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional menyaksikan bagaimana transformasi digital dibangun dalam dunia pendidikan di Tanah Air.
Salah satu kegiatan yang dihadirkan GSVI 2024 adalah kunjungan ke sekolah-sekolah negeri di Bali. Sekolah-sekolah ini turut membagikan pengalaman bagaimana digitalisasi turut membantu proses pembelajaran.
Media Indonesia berkesempatan mengunjungi SMA Negeri 3 Denpasar bersama bersama beberapa delegasi untuk mendengar kisah sukses penerapan teknologi yang dihadirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan
Guru menjadi aktor penting dalam keberhasilan pemanfaatan platform-platform digital di sekolah. Hal itu disadari juga oleh guru-guru di SMAN 3 Denpasar.
I Made Gede Sukawijaya, guru matematika, menyampaikan bagaimana Platform Merdeka Mengajar (PMM) membantunya meningkatkan kompetensi dan menyesuaikan materi belajar untuk siswa.
Sebagai informasi, PMM dihadirkan Kemendikbud-Ristek untuk menunjang implementasi Kurikulum Merdeka. PMM membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
Baca juga : Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 Dorong Pembelajaran Inovatif bagi Mahasiswa
Gede menyebut setidaknya ada tiga fitur dalam PMM yang sering ia gunakan. Pertama adalah Pelatihan Mandiri. “Sebelumnya kalau ada pelatihan dari luar, kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan kami. Semenjak ada PMM Pelatihan Mandiri, kami bisa memilih materi yang cocok/sesuai,” ungkapnya di SMAN 3 Denpasar, Rabu (2/10).
Berikutnya ada fitur Perangkat Ajar yang memuat rencana pembelajaran atau materi/bahan ajar. “Kami tentu akan filter mana yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” kata Gede. Selain itu ada fitur Inspirasi Belajar untuk penerapan proses pembelajaran di kelas.
Di sisi lain, PPM membuatnya lebih peduli tentang kemampuan awal para siswa. Setelah belajar melalui PMM, Gede semakin menyadari pentingnya memetakan kemampuan awal siswa sehingga proses belajar bisa lebih efektif.
Baca juga : UNESCO: Transformasi Digital Pendidikan Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Hal penting lain adalah refleksi di akhir periode pembelajaran. “Refleksi itu sangat penting di akhir proses pembelajaran biar langsung dapat feedback dari siswa apa kelemahan kita atau kelebihan yang bisa digunakan pada pembelajaran berikutnya,” tuturnya.
Sementara bagi Ni Kadek Anggreni, guru kimia, salah satu fitur PMM yang sangat bermanfaat adalah Pengelolaan Kinerja. Hal itu sejalan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi guru yang menjadi penilaian di platform Rapor Pendidikan.
Rapor Pendidikan merupakan platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu yang sudah ada sebelumnya. Platform ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan proses Perencanaan Berbasis Data dengan melakukan identifikasi, refleksi, membenahi perencanaan, dan membenahi Implementasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan sistem yang terintegrasi.
Baca juga : Kolaborasi Global Kunci Penting untuk Dunia Pendidikan
“Di Pengelolaan Kinerja saya sebagai guru, di semester awal harus merencanakan kira-kira praktik kinerja apa yang harus saya lakukan, perilaku kinerja apa yang harus ditingkatkan, dan pengembangan kompetensi seperti apa yang akan saya pilih. Saya sebagai guru sudah tahu 6 bulan itu mau ngapain,” papar Anggreni.
I Putu Agus Edi Suputra, guru informatika, mengungkapkan manfaat platform lain yakni Belajar.id. Ini merupakan platform pembelajaran digital dari Kemendikbud-Ristek untuk memudahkan pendidik dan peserta didik dari PAUD hingga SMA/SMK dalam mengakses layanan pembelajaran.
Agus menyampaikan bahwa hal terpenting pertama adalah bagaimana melakukan sosialisasi untuk memastikan akun Belajar.id benar-benar digunakan dengan baik, bukan hanya oleh siswa tapi juga oleh guru.
“Ini sangat membantu dalam proses belajar mengajar. Siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, menggali ilmu, materi, sebanyak-banyaknya. Materi itu dapat disimpan di storage yang tanpa batas. Melalui akun belajar.id ini guru dan siswa juga bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang diberikan oleh Kemendikbud-Ristek,” papar Agus.
Yang paling utama dari hadirnya berbagai platform di bawah payung Kurikulum Merdeka itu, kata Agus, guru didorong membuat diferensiasi pembelajaran. “Dalam hal itu kita mampu mengelompokkan siswa, mulai dari gaya belajarnya, konsentrasi belajarnya, untuk mencapai tujuan pelajaran yang sama,” pungkasnya. (H-2)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
KUASA hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaskan bahwa kliennya akan kooperatif.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menanggapi soal pemilihan laptop Chromebook yang tidak cocok untuk di sekolah.
MANTAN Mendikbud-Ristek saat era Presiden Joko Widodo, Nadiem Makarim mengaku kaget atas proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nadiem Makarim, mengungkap bahwa pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan pihaknya pada 2019-2022 sudah melibatkan Kejaksaan Agung.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menjelaskan soal dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook saat ia menjabat.
Kejagung menggeledah dua unit apartemen milik staf khusus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, terkait dugaan korupsi pengadaan laptop
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved