Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PARU-paru basah adalah istilah umum yang sering didengar di kalangan masyarakat. Namun, apakah yang sebenarnya dimaksud dengan penyakit ini, dan apa saja mitos serta fakta yang perlu diketahui?
Berikut adalah penjelasan mengenai apa yang dikenal sebagai paru-paru basah, serta beberapa mitos yang perlu diluruskan.
Baca juga : Kasus Penyakit Autoimun Diprediksi Meningkat Pasca Covid-19, Perempuan Waspadalah!
Dalam istilah medis, paru-paru basah sering mengacu pada kondisi pneumonia atau efusi pleura. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli), yang bisa terisi dengan cairan atau nanah.
Sementara itu, efusi pleura merupakan penumpukan cairan di antara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
Berbagai penyebab penyakit ini bisa termasuk infeksi bakteri, virus, jamur, atau bisa juga karena kondisi lain seperti gagal jantung atau penyakit autoimun.
Baca juga : Ini Gejala Peradangan Mata Akibat Autoimun
Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta yang sering disalahpahami terkait paru-paru basah:
Fakta: Salah satu mitos paling umum adalah bahwa penyakit ini disebabkan oleh konsumsi air yang berlebihan. Kenyataannya, minum banyak air tidak menyebabkan paru-paru basah. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis lain yang mempengaruhi paru-paru, bukan oleh kebiasaan minum air.
Fakta: Walaupun orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah memang lebih rentan terhadap pneumonia atau efusi pleura, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dan dewasa muda.
Baca juga : Kewaspadaan Pneumonia Akibat Mycoplasma Pneumoniae pada Anak di Indonesia
Fakta: Berbaring dalam waktu lama memang bisa meningkatkan risiko infeksi paru-paru terutama pada mereka yang terbaring di rumah sakit atau mengalami kondisi kesehatan tertentu. Namun, itu bukan penyebab langsung dari paru-paru basah. Berbaring lama bisa membuat seseorang sulit untuk mengeluarkan lendir atau dahak dari paru-paru, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Fakta: Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, yang mungkin menular. Namun, pneumonia itu sendiri tidak selalu menular. Efusi pleura biasanya tidak menular, karena biasanya disebabkan oleh kondisi medis seperti gagal jantung atau kanker.
Fakta: Ada anggapan bahwa penggunaan air dingin atau kipas angin dapat memperburuk kondisi paru-paru basah. Pada kenyataannya, penggunaan air dingin atau kipas angin tidak berpengaruh langsung pada kondisi paru-paru basah. Namun, paparan suhu dingin memang dapat memicu gejala seperti batuk atau sesak napas pada beberapa orang yang memiliki masalah pernapasan.
Baca juga : Yuk, Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia
Beberapa gejala umum yang sering muncul pada paru-paru basah antara lain batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan.
Apabila mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penanganan bisa meliputi pemberian antibiotik, antiviral, atau pengobatan lain tergantung pada penyebab penyakit.
Banyak mitos yang beredar terkait dengan paru-paru basah, dan penting untuk mengetahui fakta medis yang benar. Penyakit ini adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan yang tepat, dan bukan disebabkan oleh hal-hal seperti minum air berlebihan atau paparan air dingin.
Jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Tetap jaga kesehatan paru-paru dengan menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan vaksinasi jika diperlukan, seperti vaksin pneumonia dan influenza, untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. (Z-10)
Referensi
Pneumonia, atau paru-paru basah, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru, sehingga mengganggu pernapasan.
Paru-paru basah atau pneumonia adalah peradangan serius pada paru-paru yang biasanya disebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur. Simak penyebab, gejala, dan pencegahan.
Paru-paru basah bisa terjadi karena ada infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru.
Pneumonia adalah kondisi paru-paru mengalami infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara pada sebuah atau kedua paru-paru
BERDASARKAN data Kementerian Kesehatan RI, Sulawesi Selatan merupakan satu dari delapan provinsi penyumbang Tuberkulosis (TB) di Indonesia.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar seperti haji dan umrah.
Paus Fransiskus mengejutkan umat Katolik dengan penampilan publik mendadaknya di Vatikan, dua minggu setelah keluar dari Rumah Sakit akibat pneumonia.
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko paru-paru basah, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Paus Fransiskus telah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 23 Maret 2025 setelah menjalani perawatan selama lima minggu akibat pneumonia ganda.
Paus Fransiskus akan meninggalkan Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Minggu setelah dirawat selama lima minggu, akibat pneumonia ganda yang sempat mengancam nyawanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved