Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Paru-Paru Basah: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Siti Haerani
02/1/2025 11:11
Paru-Paru Basah: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan
Paru-paru basah atau pneumonia adalah peradangan serius pada paru-paru yang biasanya disebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur. Simak penyebab, gejala, dan pencegahan.(freepik)

PARU-paru basah, yang dikenal sebagai pneumonia, adalah gangguan kesehatan serius akibat peradangan di salah satu atau kedua paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur, yang mengakibatkan penumpukan cairan atau nanah di alveoli, kantung udara kecil di paru-paru. 

Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Penanganan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Tanda dan Gejala Paru-Paru Basah

Gejala paru-paru basah bervariasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala yang sering ditemui:

1. Batuk

Batuk kering atau berdahak menjadi gejala utama. Dahak yang muncul bisa berwarna kuning, hijau, coklat, atau bercampur darah pada kondisi tertentu.

2. Nyeri Dada

Nyeri tajam di dada sering dirasakan saat batuk atau menarik napas dalam.

3. Sesak Napas

Kesulitan bernapas dapat terjadi, bahkan ketika sedang beristirahat. Pada kondisi berat, alat bantu napas mungkin diperlukan.

4. Demam dan Menggigil

Demam tinggi yang disertai menggigil dan keringat berlebih sering menjadi indikator infeksi.

5. Kelelahan dan Hilang Nafsu Makan

Penderita sering merasa sangat lelah dan kehilangan selera makan.

Gejala Berdasarkan Usia

Bayi

Pada bayi, gejala seperti batuk mungkin tidak terlihat jelas. Mereka cenderung menjadi rewel, sulit makan, atau bernapas lebih cepat.

Anak-Anak

Anak-anak di bawah usia lima tahun sering mengalami napas cepat atau berbunyi (mengi).

Orang Dewasa

Pada lansia, gejala berat seperti kebingungan, kantuk, atau bahkan koma dapat muncul.

Tindakan Penting

Jika muncul gejala yang mengarah ke paru-paru basah, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan seperti rontgen dada, tes darah, atau analisis dahak dapat membantu menentukan penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Penanganan tepat waktu dapat mencegah komplikasi serius, seperti efusi pleura atau gagal napas.

Upaya Pencegahan

Untuk mengurangi risiko terkena paru-paru basah, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  • Melakukan vaksinasi, terutama untuk influenza dan pneumonia.
  • Menjaga kebersihan tangan untuk menghindari penyebaran infeksi.
  • Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan polusi udara.
  • Menjaga pola hidup sehat melalui olahraga teratur dan pola makan seimbang untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Dengan mengenali gejala dan memahami cara pencegahannya, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko paru-paru basah. Tindakan yang cepat dan tepat sangat berperan dalam mencegah komplikasi yang lebih serius. (Kemenkes/Halodoc/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya