Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PARU-paru basah, yang dikenal sebagai pneumonia, adalah gangguan kesehatan serius akibat peradangan di salah satu atau kedua paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur, yang mengakibatkan penumpukan cairan atau nanah di alveoli, kantung udara kecil di paru-paru.
Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Penanganan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya.
Gejala paru-paru basah bervariasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala yang sering ditemui:
Batuk kering atau berdahak menjadi gejala utama. Dahak yang muncul bisa berwarna kuning, hijau, coklat, atau bercampur darah pada kondisi tertentu.
Nyeri tajam di dada sering dirasakan saat batuk atau menarik napas dalam.
Kesulitan bernapas dapat terjadi, bahkan ketika sedang beristirahat. Pada kondisi berat, alat bantu napas mungkin diperlukan.
Demam tinggi yang disertai menggigil dan keringat berlebih sering menjadi indikator infeksi.
Penderita sering merasa sangat lelah dan kehilangan selera makan.
Pada bayi, gejala seperti batuk mungkin tidak terlihat jelas. Mereka cenderung menjadi rewel, sulit makan, atau bernapas lebih cepat.
Anak-anak di bawah usia lima tahun sering mengalami napas cepat atau berbunyi (mengi).
Pada lansia, gejala berat seperti kebingungan, kantuk, atau bahkan koma dapat muncul.
Jika muncul gejala yang mengarah ke paru-paru basah, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan seperti rontgen dada, tes darah, atau analisis dahak dapat membantu menentukan penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Penanganan tepat waktu dapat mencegah komplikasi serius, seperti efusi pleura atau gagal napas.
Untuk mengurangi risiko terkena paru-paru basah, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
Dengan mengenali gejala dan memahami cara pencegahannya, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko paru-paru basah. Tindakan yang cepat dan tepat sangat berperan dalam mencegah komplikasi yang lebih serius. (Kemenkes/Halodoc/Z-3)
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved