Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENGURUS Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) menyelenggarakan Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (Konika) XIX - 2024 di Semarang dan Solo. Konika XIX berlangsung mulai 29 September-1 Oktober 2024 dengan IDAI Jawa Tengah sebagai tuan rumah.
Konika merupakan kongres nasional yang diadakan setiap 3 tahun sekali oleh PP IDAI. Kongres tersebut dihadiri hingga 4 ribu dokter spesialis anak dan dokter umum dari seluruh Indonesia.
Kongres ini tidak hanya merupakan ajang berkumpul para dokter, tetapi juga diadakan sidang organisasi IDAI dan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak, serta beragam workshop dan paparan ilmiah terbaru dalam ilmu kesehatan anak.
Baca juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah ICCN Pertama di Asia Tenggara
Disampaikan oleh Ketua IDAI Jawa Tengah Fitri Hartanto, Semarang menjadi sejarah awal terselenggaranya Konika pertama pada 1968.
Kemudian pada 1993, Semarang terpilih lagi menjadi tempat penyelenggaraan Konika IX (ke-9), dan Konika XIX 2024 merupakan ketiga kalinya Semarang menyelenggarakan perhelatan akbar para dokter spesialis anak ini. Bahkan untuk pertama kalinya, Konika diadakan di dua kota sekaligus, yakni Semarang dan Solo.
“Konika XIX mengangkat tema ‘Ensuring Equal Access of Childcare in the Era of Society 5.0’ atau Memastikan Akses yang Setara terhadap Anak di Era Masyarakat 5.0 yang menantang profesi dokter spesialis anak untuk mampu mentransformasikan layanan kesehatan sejalan dengan inovasi dan kemajuan teknologi guna menciptakan perubahan positif dalam pemberian layanan kesehatan. Salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi di dunia kesehatan anak adalah tingginya angka kematian bayi dan anak, yang semestinya dapat dikurangi secara signifikan dengan intervensi yang tepat sasaran dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang bermutu,” kata Fitri Hartanto.
Baca juga : Dokter: Menunda imunisasi, Anik Berisiko Mudah Terinfeksi Penyakit
Disampaikan oleh Ketua Panitia Konika XIX 2024, Mohamad Supriatna, Konika menawarkan lokakarya prakongres, pidato utama, sesi pleno, simposium pleno, simposium paralel, simposium terobosan, sesi temu pakar, simposium makalah gratis, dan sesi poster.
Kongres ilmiah ini menyediakan platform bagi para profesional pediatrik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perawatan kesehatan pediatrik.
Dalam workshop Pra-Konika di Solo tercatat diikuti 1,098 peserta dengan pemateri dari 7 Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI dan 4 Satuan Tugas (Satgas) IDAI yang mengangkat beragam topik mulai dari gizi, vaksinasi emergensi, kesehatan mental dan tumbuh kembang anak, hingga sosialisasi mengenai Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN).
“Kami percaya semua peserta akan terinspirasi untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam praktik sehari-hari. Diharapkan Konika ke-19 ini akan memberikan manfaat dan semangat untuk memulai perjalanan transformatif ini bersama-sama, dengan sinergi bersama, tekad, dan visi bersama untuk Indonesia yang lebih sehat bagi semua. Kami, seluruh pengurus dan anggota IDAI Cabang Jawa Tengah sangat antusias menyambut seluruh para dokter spesialis anak dan dokter umum yang hadir dalam Konika XIX,” tutup Supriatna. (Z-1)
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
KETUA DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menanggapi proses penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang dilakukan KPK
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Bintang mengatakan proses Kongres PDIP tahun 2025 nanti sama dengan proses di semua tingkatan. Baik dari pemilihan ketua anak ranting hingga ketua umum partai.
Ketika persaingan global dalam industrialisasi segenap penjuru dunia, pembangunan SDM sangatlah penting untuk menyukseskan cita cita meraih Indonesia Emas 2045 kelak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved