Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

3 Pelajar Indonesia Gagas Jembatan Digital untuk Mempersempit Kesenjangan Pendidikan Tanah Air

Media Indonesia
28/9/2024 16:41
3 Pelajar Indonesia Gagas Jembatan Digital untuk Mempersempit Kesenjangan Pendidikan Tanah Air
Pendidikan.(Ilustrasi)

ARKANA Andriadi Budiarko, seorang remaja Indonesia yang kini bersekolah di Qatar, telah berhasil mengukir prestasi luar biasa dengan proyek inovatifnya, "Jembatan Digital". Melalui proyek ini, Arkana dan tim telah memberikan harapan bagi puluhan pelajar Indonesia yang merindukan akses pendidikan berkualitas.

Berangkat dari keprihatinan mendalam terhadap kesenjangan pendidikan di tanah air, Arkana bersama rekan-rekannya, Anindya Tiara Maharani (Pelajar SMAN 4 Pontianak) dan Farrel Rasyid Arivanda (Pelajar Homeschooling) berkolaborasi dengan Ruangguru, menggagas proyek "Jembatan Digital". Proyek ini mendapatkan dukungan finansial dari Global Youth Action Program, sebuah prestasi membanggakan yang membuktikan bahwa ide-ide cemerlang anak muda Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.

Ketertarikannya di bidang pendidikan berkualitas dan setara, mengantarkan Arkana menjadi salah satu youth advisor bidang Pendidikan “Spotlight on Qatar 2025”. Keterlibatannya di beberapa organisasi kepemudaan global, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap isu-isu sosial, terutama pendidikan dan kesejahteraan anak.

Baca juga : Tantangan yang Biasa Dihadapi Penerima Beasiswa

Menurut Arkana, pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan meraih mimpi.  “Aku berharap Jembatan Digital dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” ucapnya, Sabtu (28/9).

Lewat kisah mereka, membuktikan bahwa jarak yang jauh dari tanah air serta usia muda bukan halangan untuk menciptakan perubahan nyata terhadap generasi emas Indonesia. Dengan semangat inovasi, kepedulian sosial, serta kerja keras, semua dapat berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Adapun, beasiswa digital ini telah menjangkau 50 pelajar dari 21 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua, memberikan akses ke platform belajar digital terbesar di Asia Tenggara, Ruangguru, selama 1 tahun.

Selain materi pembelajaran, penerima beasiswa juga mendapatkan program pengembangan diri selama setahun penuh. Hal ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan belajar mandiri dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang berdampak positif terhadap lingkungan sekitar. (Nov)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya