Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAULID Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, atau di tahun 2024 ini jatuh pada tanggal 16 September.
Di berbagai negara, Maulid Nabi dirayakan sebagai salah satu hari penting dalam tradisi Islam, yang digunakan untuk mengenang kehidupan, ajaran, dan teladan Nabi Muhammad SAW.
Namun, untuk hukumnya Maulid Nabi menurut Ustadz Adi Hidayat hal tersebut tidak usah dipertanyakan, karena Maulid Nabi sendiri memang tidak ada ada hukumnya.
Baca juga : Macron dan Sensibilitas Kenabian
Dikutip dari YouTube Cahaya Islam, dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat memaparkan soal hukum Maulid Nabi menurut Islam.
"Apa hukumnya Maulid Nabi? Maulid Nabi nggak ada hukumnya, karena waktu lahirnya Nabi. Bagaimana kita bisa melekatkan hukum pada waktu lahirnya Nabi, lahir ya lahir. Jadi kelahiran seseorang itu nggak ada hukumnya, qadar Allah yang menjadikan dia terlahir dan dengan kelahiran itu dia punya misi dalam kehidupan mencari bekal untuk kembali kepada Allah SWT," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Menurutnya pengertian hukum itu bukan terletak pada benda atau waktu, melainkan atas perbuatan seseorang dan itu bisa menimbulkan hukum.
Baca juga : Hadapi Pandemi, Presiden Ajak Umat Islam di Tanah Air Bermunajat
Ulama kelahiran Pandeglang, Banten itu menegaskan bahwa hukum terletak pada perbuatan seseorang bukan dari kelahiran seorang.
"Hukum itu terletak pada perbuatan seseorang bukan pada kelahiran seseorang. Ketika dia berbuat dengan aspek kesadarannya maka muncul hukum di situ. Hukum terletak pada perbuatan, bukan terletak pada benda dan bukan terletak pada waktu," jelasnya.
Lalu, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan contoh hukum yang semestinya. Bahkan benda mati pun bisa berkaitan dengan hukum jika ada perbuatan dari seseorang ke objek tersebut.
Baca juga : Wapres: Teladani Lima Langkah Rasulullah dalam Hijrah
"Ketika ada perbuatan melekat pada benda dan waktu itu maka muncul hukum. Apa hukum gelas? Tidak ada hukumnya. Tapi kalau menyebutkan apa hukum gelas yang menampung kemudian barang yang haram menggunakan gelas ini dan melakukan perbuatan haram? Baru muncul haram," katanya.
Dari semua penjelsan Ustadz Adi Hidayat, hukum mengenai Maulid Nabi itu tidak ada. Namun hukum tersebut bisa menjadi ada bila cara kita menyikapi dari hari kelahiran tersebut.
"Apa hukumnya hari kelahiran? Hari kelahiran nggak ada hukumnya, yang melekat hukum itu bagaimana menyikapi hari kelahiran itu. Itu poinnya, ketika ada perbuatan yang melekat kepadanya maka di situ ada hukum. Maulud itu bayinya berarti Nabi-nya, apa hukum Maulud? Eh apa hukumnya Nabi? Nabi ya lahir nggak ada hukumnya," paparnya.
Baca juga : Wapres: Medsos Bikin Masyarakat Sulit Percaya Pemimpin Bangsa
Maka dari itu, jika ada orang yang mempertanyakan masalah hukum Maulid Nabi, kata Ustadz Adi Hidayat pemikiran orang tersebut tidaklah benar.
"Jadi kalau anda menolak Maulid menolak Maulud dengan pengertian seperti ini maka anda keluar dari Islam, kalau dalam hukum seperti ini. Saya menentang Maulid Nabi berarti anda menentang kelahiran Nabi SAW," ujarnya.
Secara keseluruhan, Maulid Nabi adalah waktu atau hari kelahiran dari Nabi Muhammad SAW serta untuk memperkuat hubungan keagamaan dan sosial di antara umat Islam. (Z-12)
Saat berjumpa dengan Agus, Adi mencerirakan bahwa dirinya kerap menjadi korban fitnah dari pegiat media sosial (medsos). Namun, Ia tak menyebut nama orang yang dimaksud.
Adi Hidayat nampak bersemangat menjelajahi lokasi pembangunan pondok pesantren seluas 10.5 hektar itu
Seperti diketahui, sebelumnya Zulkifli Hasan memperkenalkan konsep dan gagasan Islam tengah dalam berbangsa bernegara.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalm bidang Manajemen Pendidikan Islam kepada Ustaz Adi Hidayat (UAH), Selasa (30/5).
Kalau pemerintah kita sudah menetapkan 1 diantara 2 metode ini maka tetapkan itu kita harus ikut tidak boleh tidak, karena fungsinya itu yang mewakili itu yang pertama
Ini pendapat MUI soal pernyataan Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang mengartikan surah Asy-Syuara sebagai surah penyair sama dengan pemusik.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Sepanjang 2020, jagat Tanah Air tak luput dari hiruk pikuk politik.
Masa tahanan Joko Driyono sendiri akan habis pada Rabu 24 Juli 2019.
Seorang pemain sepak bola Liga Premier Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran seks anak atau di bawah umur, kata polisi Inggris, Selasa (20/7), seperti disiarkan AFP.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur menyerahkan seluruhnya pada proses hukum, setelah Mahkamah Agung (MA) menerima kasasi Jaksa Penuntut Umum.
Doktor pertama di bidang tindak pidana pencucian ini geregetan dengan sikap KPK yang dianggapnya mengesampingkan Undang-Undang TPPU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved