Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wapres: Teladani Lima Langkah Rasulullah dalam Hijrah

Andhika Prasetyo
29/10/2020 19:19
Wapres: Teladani Lima Langkah Rasulullah dalam Hijrah
.(DOK Setwapres RI )

PERINGATAN Maulid Nabi Muhammad harus dimanfaatkan sebagai momentum refleksi dan hikmah luhur dalam membangun rumah tangga, masyarakat, bangsa, dan negara. Selain punya sifat-sifat terpuji sejak usia muda, Rasulullah juga dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa.

Oleh karena itu, ia menjadi satu-satunya manusia yang paling pantas dijadikan teladan dan role model dalam semua hal. “Dalam kesempatan Maulidurrasul ini, mari kita sebagai umat sayidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Dengan demikian, kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada acara Maulid Akbar dan Do'a Untuk du Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (29/10).

Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad membuktikan bahwa perubahan peradaban dari masyarakat yang diliputi kebodohan menuju umat terbaik dapat dilakukan. Rasulullah berhasil memimpin perubahan yang fundamental tersebut hanya dalam kurun 23 tahun.

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa setidaknya terdapat lima hal penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan perubahan di masa perjalanannya. Yang pertama yaitu memperbaiki akhlak dan mental. Itu menjadi prioritas karena merupakan fondasi umat terbaik.

Wapres pun menyitir hadist Nabi yang berbunyi, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."

Yang kedua, Nabi dapat mempersatukan suku-suku yang bermusuhan dengan cara yang elegan. Di awal masa kenabian, ungkap Ma'ruf, masyarakat Arab terfragmentasi dalam beberapa suku yang tiap-tiap dari mereka memiliki fanatisme golongan yang kuat.

“Supremasi suku diukur dari dominasi kekuatan tempurnya, disusul supremasi ekonomi. Antarsuku berebut pengaruh dan saling menundukkan. Jika kekuatan berimbang, permusuhan antarsuku bisa berlangsung lama,” paparnya.

Yang ketiga, lanjut Wapres, Rasulullah berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin yang hijrah dari Makkah ke Madinah dan kaum Anshar yang merupakan tuan rumah di Madinah. Berbagai kebutuhan kaum Muhajirin pada saat itu dipenuhi para sahabat Anshar dengan sukarela.

“Rasulullah datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tetapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerja sama. Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman,” tegasnya.

Yang keempat, penegakan keadilan hukum. Nabi sangat menekankan bahwa semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum.

“Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya. Rasulullah telah menjalankan secara konsisten kesetaraan di hadapan hukum yang saat ini kita kenal sebagai salah satu prinsip hukum,” jelasnya.

Yang terakhir, urai Wapres, Nabi merombak sistem ekonomi berbasis riba. Nabi juga meletakkan dasar sistem ekonomi yang berkeadilan dan berakhlak.

Sejak muda, Nabi Muhammad dikenal sebagai pelaku bisnis yang andal dan terpercaya. Aktivitas ekonomi yang diajarkan Nabi tidak semata untuk menumpuk pendapatan, tetapi juga diimbangi dengan pemerataan pemanfaatan. Optimalisasi kepemilikan aset diperbolehkan, selama tetap menjaga keseimbangan agar kekayaan tidak dimonopoli pihak tertentu.

“Rasulullah sangat memperhatikan pemerataan ekonomi. Itu menjadi salah satu pilar perubahan masyarakat yang dilakukan beliau. Kesenjangan ekonomi yang lebar bisa menjadi bom waktu terjadinya kerusuhan sosial yang pada gilirannya bisa menghancurkan negeri tersebut,” tuturnya.

Ma'ruf pun mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum muslim di Tanah Air, bisa meneladani lima pilar langkah nabi tersebut. Semua itu, sambungnya, harus terus digelorakan sebagai inspirasi gerakan nasional menuju Indonesia Maju, meski saat ini kita masih menghadapi tantangan pandemi covid-19.

“Kita bangsa Indonesia yang bagian terbesar penduduknya beragama Islam sangat layak untuk meneladani yang telah beliau lakukan. Dengan demikian, bangsa kita bisa bangkit dan menjadi bangsa terbaik di masa mendatang,” tandas Wapres. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya