Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SLEEP Apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan terhenti dan dimulai kembali berulang kali. Jika Anda mendengkur keras dan merasa lelah meski sudah tidur semalaman, Anda mungkin mengalami sleep apnea.
Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan berhenti saat tidur. Istilah "apnea" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kesulitan bernapas." Sleep apnea terjadi karena saluran napas tersumbat (apnea tidur obstruktif) atau otak tidak mengatur pernapasan dengan benar (apnea sentral).
Kekurangan oksigen memicu refleks bertahan hidup yang membangunkan Anda agar bisa bernapas kembali, namun hal ini mengganggu siklus tidur, mengurangi kualitas tidur, dan dapat memberi tekanan pada jantung yang berpotensi berbahaya atau fatal.
Baca juga : Obat Epilepsi Berpotensi sebagai Terapi Alternatif untuk Sleep Apnea
Sleep apnea biasanya disebabkan faktor tertentu dan dapat memiliki kecenderungan genetik. Ada tiga jenis utama sleep apnea, masing-masing dengan penyebab yang berbeda:
Ini adalah jenis yang paling umum, terjadi ketika otot-otot di kepala dan leher rileks saat tidur, menyebabkan jaringan di sekitarnya menekan tenggorokan dan menghalangi aliran udara.
Jenis ini disebabkan gangguan di otak, yang seharusnya mengatur pernapasan sepanjang waktu. Sleep apnea sentral terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal untuk menjaga otot-otot pernapasan tetap aktif. Penyebabnya bisa meliputi gagal jantung, hipoksia akibat ketinggian, kerusakan pada sistem saraf, atau kondisi seperti ALS.
Baca juga : Sering Cepat Mengantuk? Waspadai Ini Bisa Jadi Pertanda Gejala Diabetes
Jenis ini merupakan kombinasi dari sleep apnea obstruktif dan sentral, menggabungkan karakteristik kedua bentuk tersebut.
Sleep apnea memiliki berbagai gejala, yang beberapa di antaranya lebih mudah dikenali daripada yang lain. Gejala-gejalanya meliputi:
Sleep apnea pada anak-anak dapat muncul dengan cara yang berbeda. Gejala-gejalanya meliputi:
Baca juga : Terganggu Tidur Ngorok, Teh Herbal Bisa jadi Solusi
Sleep apnea dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Namun, sleep apnea obstruktif lebih sering terjadi dalam kondisi dan kelompok tertentu:
Sleep apnea sentral lebih sering terjadi pada kelompok tertentu:
(Z-3)
Ketika seseorang kurang tidur, gangguan pernapasan bisa terjadi, termasuk terjadinya respons arousal yang memicu hipoksia dan hiperkapnia, kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen.
Seorang gadis berusia 16 tahun di Texas mengalami kesulitan bernapas setelah berteriak keras saat konser One Direction.
Lala Kent dan keluarganya mengungsi ke Palm Springs untuk menghindari dampak kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Udara yang tercemar atau polusi udara di kelas dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan, alergi, hingga penurunan rentang konsentrasi para siswa.
MENDENGKUR atau ngorok yang terjadi secara terus menerus saat tidur dengan suara dengkuran yang sangat keras dan mengganggu tentu tidak bisa diabaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved