Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
INVESTIGASI terkait dengan kasus bunuh diri mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Aulia Risma yang dilakukan Kementerian Kesehatan telah menemukan bukti-bukti awal terkait dengan bullying yang diterima korban.
“Berdasarkan penjelasan dari Menteri Kesehatan, urus persoalannya sudah ditangani pihak kepolilsian, dan pihak kepolisian akan bertindak, akan melakukan pemeriksaan karena sudah melakukan bukti-bukti awal. Kita tunggu saja nanti hasilnya,” kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9)
Ia mengimbau agar masyarakat mempercayakan proses tersebut kepada pihak yang berwajib. Selain itu, ia menyatakan agar jangan sampai masyarakat termakan isu yang ada di media sosial. “Mana yang salah dan mana yang tidak salah, nanti biar diperiksa lebih seksama, lebih cermat,” imbuh Muhadjir.
Baca juga : DPR Minta Kemenkes Transparan Soal Investigasi Perundungan Dokter Aulia
Terkait dengan kasus tersebut, Muhadjir menyatakan bahwa saat ini belum dibutuhkan penataan yang terlalu radikal dalam sistem pendidikan PPDS. Ia menyebut, bahwa sejatinya hubungan senior dan junior merupakan hal yang lumrah di setiap organisasi, bukan hanya kedokteran, tapi juga berbagai organsiasi lainnya seperti YNI.
“Profesi itu kan keahlian. Memang seniornya yang lebih berpengalaman dan berumur, inilah yang terjadi penyimpangan, dimanfaatkan secara berlebihan sehingga melampaui batas-batas profesi itu,” kata dia.
Namun demikian, Muhadjir mengimbau agar organisasi profesi memperhatikan kode etik profesi agar tidak terjadi penyimpangan antara hubungan junior dan senior yang merugikan salah satu pihak. “Mestinya penyimpangan yang tidak dikehendaki, termasuk bullying, dan kemungkinan melakukan pemungutan yang tidak wajar, bisa dihindari. Apalagi sampai memberikan sanksi yang tidak rasional bisa dihindari,” pungkas dia. (Z-8)
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved