Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OPERASI pencarian korban hilang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, masih berlangsung hingga Minggu (1/9). Sejak sepekan lalu (25/8) sebanyak 18 warga berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga : BNPB: Operasi Pencarian Korban Banjir di Ternate Masih Berlanjut
Pos komando (Posko) Penanganan Banjir Bandang Kelurahan Rua memperpanjang operasi pencarian satu korban hilang. Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate Ferry Handany pada Minggu (1/9).
“Perpanjangan operasi tersebut diminta oleh Pemerintah Kota Ternate,” ujar Ferry.
Baca juga : Hujan Jadi Kendala Pencarian Korban Banjir Bandang Ternate
Ferry menambahkan operasi pencarian akan dipepanjang hingga tiga hari ke depan.
Dengan tambahan waktu tersebut, pencarian akan dihentikan Selasa depan (3/9).
Baca juga : Banjir Bandang di Ternate, Dua Dari Tiga Warga hilang Berhasil Dievakuasi
Status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024. Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tersebut melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 205/III.6/KT/2024, terhitung 14 hari sejak ditetapkan pada 25 Agustus 2024.
Baca juga : Sebanyak 25 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang Ternate
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan
penanganan darurat masih dilakukan posko, seperti pembersihan sedimen lumpur maupun bebatuan yang terbawa banjir bandang. Sedangkan pada pelayanan di pos pengungsian, dukungna fasilitas diberikan kepada para penyintas seperti penambahan dua unit toilet portabel dan pengawasan gizi balita.
“Selama proses tanggap darurat pascabencana banjir bandang ini, BNPB terus memantau dan melakukan pendampingan posko, serta hadir di titik pengungsian,” tukasnya. (H-3)
Satu korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan, Minggu (1/9).
SETELAH perpanjangan masa pencarian dilakukan, Tim Sar Gabungan berhasil menemukan 1 korban terakhir bencana banjir bandang Ternate, pada Minggu, (31/8), sore.
Status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan operasi pencarian korban banjir bandang di Rua, Ternate, Maluku Utara belum berakhir setidaknya sampai dengan Sabtu (31/8).
Tim gabungan masih berusaha mencari korban hilang akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved