Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BANJIR bandang yang melanda kelurahan Rua di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, sejak Minggu, (25/8), mengakibatkan kerugian materiel. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB menyatakan, untuk sementara kerugian materiel yang sudah terdata secara umum sebanyak 25 unit rumah rusak berat dan satu mushala rusak berat. Sebanyak 25 unit itu merupakan representasi sebanyak 25 keluarga yang terdampak langsung.
"Tetapi tentu saja tidak hanya 25 kepala keluarga ini yang kemudian memerlukan dukungan darurat hingga fase tanggap darurat 14 hari ke depan diselesaikan. Tetapi juga ada masyarakat di sekitar kawasan terdampak yang mungkin saja merasa masih kurang aman atau trauma akibat kondisi kejadian bencana banjir bandang ini," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers Bencana Banjir Bandang Rua di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Senin (26/8).
Baca juga : BNPB Salurkan Kebutuhan Logistik dan Dana Operasional untuk Penanganan Banjir Bandang Ternate
Untuk sementara, lanjut dia, beberapa kepala keluarga memutuskan untuk mengungsi, yang saat ini dibuika di dua titik, yakni SMK Negeri 4 Kota Ternate yang kini menjadi posko utama tanggap darurat dan SD Negeri 66 Kota Ternate.
Abdul menyatakan, ketersediaan logistik permakanan di dua tempat itu dipastikan cukup untuk sementara waktu. Adapun, ada sejumlah kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, family kit, hygene kit, matras dan pakaian.
"Untuk sementara waktu, dukungan kebutuhan pengungsi sudah direspon oleh Dinas Sosial Kota Ternate," ucap dia.
Banjir bandang terjadi pada sisi barat selatan di Kelurahan Rua, setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup panjang selama dua hari berturut-turut. Dalam dua bulan terakhir, kawasan Halmahera, yakni Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur dan Pulau Ternate, merupakan kawasan yang hampir setiap minggu terdampak bencana hidrometeorologi basah, khususnya banjir dan banjir bandang. (H-3)
MEMASUKI pekan terakhir bulan Agustus 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana hingga Selasa (26/8) pukul 07.00 WIB.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
RUMAH wartawan TribunJakarta.com di Komplek Pamulang Permai, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, dibobol maling atau orang tak dikenal.
PERWAKILAN nasabah PAC yang didampingi tim kuasa hukum yang terdiri dari Heber Sihombing, dan Jon Parulian Purba memenuhi undangan audiensi yang dilayangkan OJK.
Kerugian akibat polusi udara sepanjang tahun 2023 ini mencapai lebih dari Rp60 triliun. Angka itu diprediksi akan terus naik.
Bupati Pacitan, Jawa Timur, Indrata Nur Bayuaji memprakirakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Arjosari mencapai lebih dari Rp400 juta.
Hitungan kasarnya sekitar Rp4 triliun karena yang rusak tidak hanya puluhan ribu rumah, termasuk ratusan sekolah, belasan perkantoran, jalan dan jembatan. Kata Bupati Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved