Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan

Indriyani Astuti
02/9/2024 07:00
Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan
Evakuasi korban banjir bandang Kota Ternate(Dok.BNPB)

 

 

SATU korban berhasil ditemukan dan dievakuasi tim gabungan jelang petang, Minggu (1/9).Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan penemuan jenazah tersebut berlangsung pada periode perpanjangan tiga hari yang diminta oleh pemerintah Kota Ternate pascabanjir bandang Kelurahan Rua. 

Baca juga : BNPB: Operasi Pencarian Korban Banjir di Ternate Masih Berlanjut

 

“Pada Minggu (1/9), pukul 19.00 waktu setempat atau WIT, satu korban meninggal telah ditemukan tim gabungan,” ujarnya Senin (2/9).

 

Baca juga : Banjir Bandang di Ternate, Dua Dari Tiga Warga hilang Berhasil Dievakuasi

Ia menuturkan operasi pencarian dan evakuasi akan ditutup setelah semua korban hilang, yang berjumlah 19 orang, ditemukan tim gabungan. Selanjutnya, satu korban meninggal dunia yang baru saja ditemukan akan dirujuk ke instalasi medis setempat. 

 

“Hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi korban,” sambungnya. 

Baca juga : 1 Korban Banjir Bandang Ternate Akhirnya Ditemukan, Tertimbun Lumpur 1,5 Meter

 

Operasi pencarian korban hilang  dilakukan sejak hari pertama bencana terjadi pada Minggu lalu (25/8), yang menerjang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. 

 

Baca juga : Pencarian Korban Banjir Bandang Ternate Diperpanjang Tiga Hari

Sementara itu, Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Banjir Bandang Kelurahan Rua mencatat  Minggu (1/9), warga yang mengungsi di SMK Negeri 4 berjumlah 73 kepala keluarga (KK) atau 241 jiwa. 

 

Sedangkan kerugian teridentifikasi rumah rusak berat dilaporkan sebanyak 18 unit, rusak ringan 21 unit, serta terdampak 33 unit. Abdul mengatakan posko akan memverifikasi dan memvalidasi lebih lanjut terkait dengan kerusakan tempat tinggal. Pada fasilitas umum, musola rusak berat berjumlah 1 unit. 

 

Status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024. Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tersebut melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 205/III.6/KT/2024, terhitung 14 hari sejak ditetapkan pada 25 Agustus 2024. (H-3)




 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya