Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemahiran berbahasa Indonesia.
Kali ini dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa: Kelas Seri Penyuluhan yang berlangsung pada 19 hingga 21 Agustus 2024 lalu di Jakarta.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kemahiran berbahasa di kalangan masyarakat, Badan Bahasa mengajak masyarakat luas untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baca juga : Badan Bahasa: Kata 'Vaksin, Jadi Word of The Year 2021
Selain itu, Badan Bahasa juga mendorong pemanfaatan produk-produk rujukan kebahasaan yang mereka hasilkan.
Melalui kegiatan ini, Badan Bahasa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru, kepala sekolah, penulis, editor, peneliti, penerbit, wartawan, dosen, pengonsep surat, dan pegiat budaya dari Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga : Literasi Masyarakat Indonesia Rendah karena Kurangnya Akses dan Waktu
Sekretaris Badan Bahasa sekaligus Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Hafidz Muksin dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat menjadi mitra Badan Bahasa dalam upaya pengembangan dan pembinaan bahasa di lingkungan kerja masing-masing.
"Peserta yang sudah mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat turut berkarya bagi bangsa dan negara dalam menjaga bahasa Indonesia," ujar Hafidz.
Hafidz juga menekankan pentingnya peran guru bahasa Indonesia sebagai penggerak literasi di sekolah.
Baca juga : Kekayaan Bahasa bukan Ditentukan Jumlah Kata
Ia menutup sambutannya dengan pesan motivasi agar para peserta terus meningkatkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan menggaungkan Trigatra Bangun Bahasa, yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing.
Kegiatan ini telah melalui beberapa tahapan penting, dimulai dari penyelarasan petunjuk teknis dan persiapan, penjaringan peserta, pelaksanaan tes awal dan kelas daring, pendampingan, hingga kelas luring dan tes akhir.
Data dari hasil tes awal dan akhir akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan dan strategi pembinaan kebahasaan selanjutnya.
Baca juga : Forum Widyabasa Indonesia Dukung Iklim Kebahasaan yang Baik
Para peserta mendapatkan materi mendalam mengenai ejaan bahasa Indonesia, pilihan kata, serta kemahiran membaca dan menulis yang disampaikan oleh para widyabasa dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Peserta menyambut positif kegiatan ini, mengungkapkan bahwa pengetahuan yang mereka peroleh sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa.
"Setelah mengikuti kelas EYD, saya mulai mengetahui tata cara penulisan yang baik, seperti penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, hingga memahami penggunaan bahasa yang baik sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia," ungkap Masroni, seorang guru dari SMAN 18 Tangerang.
Kegiatan "Peningkatan Kemahiran Berbahasa: Kelas Seri Penyuluhan" ini menjadi langkah penting dalam upaya Badan Bahasa untuk terus mendukung dan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di masyarakat luas. (RO/Z-10)
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Trigatra Bangun Bahasa dirumuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) tidak lama setelah penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
Internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang sejalan dengan amanah UU Nomor 24 Tahun 2009
Filosofi ini mengandung makna bahwa adat atau aturan kehidupan sehari-hari harus sejalan dengan ajaran agama Islam, dan ajaran Islam berlandaskan pada Al-Quran (kitabullah).
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Kerja sama kebahasaan kawasan serumpun kembali dipererat dalam Forum Ketua Majelis Bahasa Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia (MABBIM)
Badan Bahasa kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian sastra lisan bangsa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Memperkasa Pantun Nusantara Ke-4, 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved