Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menambah Air Quality Monitoring System (AQMS) atau Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis di beberapa wilayah Indonesia untuk meningkatkan pengawasan dan pengukuran kualitas udara.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan saat ini Indonesia memiliki 56 stasiun AQMS yang terdistribusi di beberapa wilayah yang rawan akan kebakaran dan memiliki aktivitas yang berkaitan dengan tingkat kualitas udara.
“Saat ini yang sudah beroperasi itu ada 56 stasiun AQMS tersebar di berbagai daerah yang rawan kebakaran, lalu di semua ibu kota provinsi, dan di beberapa ibu kota kabupaten, serta di semua wilayah kotamadya Jakarta,” jelasnya saat konferensi pers di gedung KLHK pada Rabu (21/8).
Baca juga : KLHK Prediksi Penurunan Kualitas Udara Jabodetabek Tahun Ini Tak Separah 2023
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan pihaknya akan menambah sekitar 60 AQMS dalam beberapa tahun mendatang, termasuk menambah AQMS di beberapa stasiun pengukuran udara sekitar pantai utara Jakarta dan beberapa wilayah industri Karawang.
“Jadi semua peralatannya sebetulnya ini dikalibrasi. Jadi nanti ada sekitar 120-an stasiun pemantauan kualitas udara. Termasuk menambah di stasiun, di lokasi-lokasi yang kemarin bolong di Pantura Jakarta, karena kita belum punya stasiun pemantauan di Karawang dan lain sebagainya,” tuturnya.
Selain itu, Sigit mengatakan perawatan berbagai alat AQMS menjadi sangat penting agar tidak mengalami eror dan kendala dalam memantau kualitas udara di berbagai titik.
Baca juga : Kualitas Udara Tidak Baik, Kabut Asap di Padang Semakin Tebal
“Kita usahakan untuk terus dipantau, tapi jika kalau pas sistemnya error, maka kita akan langsung kirim orang untuk kalibrasi. Kalibrasinya juga dengan peralatan gas reference yang dikirim ke lapangan, kemudian disesuaikan. Jadi dijamin datanya pasti akan sesuai dengan standar,” ujarnya.
Selain itu, Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, sekaligus Ketua Tim Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek Rasio Ridho Sani menjelaskan pihaknya akan terus saling berkoordinasi untuk melakukan evaluasi, monitoring dan perawatan terkait alat pemantauan udara.
“Jadi sebetulnya yang melakukan evaluasi, monitoring, kemudian melakukan maintenance adalah KLHK. Tapi juga kita bekerja sama dengan pihak ketiga yang melakukan kalibrasi karena harus butuh kecepatan,” tandasnya. (H-2)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dengan fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, sejumlah penyedia BBM menawarkan harga bebeda.
KECINTAAN pada aromaterapi membawa Jennifer Putri Leona menciptakan produk sendiri dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. BRI
Kebanyakan protein yang dikonsumsi sering kali tidak terserap sepenuhnya oleh tubuh.
Rendahnya kualitas tidur pada perempuan dapat dipengaruhi oleh variasi hormon reproduksi, stres, dan faktor eksternal seperti kasur yang tidak memadai.
Meskipun demikian, pengamat politik dari Institut Nimo Tafa, Emanuel Krova, memprediksi jalannya Pilkada Lembata justru akan mengabaikan kualitas demokrasi.
Pada Sabtu (23/8) pagi, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 67 mikrogram per meter kubik.
KUALITAS udara dalam ruangan memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan produktivitas kerja. Bahkan ada riset yang menyebutkan udara kotor dalam ruangan lebih berbahaya daripada di luar.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong peningkatan frekuensi modifikasi cuaca di wilayah rawan, percepatan penanganan titik api, serta evaluasi berkala
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved