Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PARA peserta Kelas Anggota Creative Nilam di sekretariat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Aceh mendapatkan banyak pengetahuan tentang pembuatan parfum. Salah satunya, tentang cara mencium dan membedakan aroma utama atau tunggal (single note).
Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum. Di antaranya seperti citrus, fruity, woody, floral, fixative, amber, green, leathery, spice dan powdery.
“Smelling itu berjalan secara perfumery. Mulai dari penentuan top, middle, base. Kemudian, ada beberapa notes yang keluar dari top-middle-base seperti modifier, accessories. Selain itu, kita juga belajar mengategorikan parfum berdasarkan family-nya,” tutur William dikutip Senin (9/7).
Baca juga : Tanaman Nilam Miliki Potensi Bisnis Kecantikan yang Baik
Selanjutnya, para peserta diarahkan untuk “mengawinkan” aroma dari family yang berbeda untuk menghasilkan parfum beraroma menarik sesuai keinginan. Pencampuran bahan-bahan dasar itu nantinya akan menghasilkan accord tertentu.
Dalam kegiatan pendampingan bertajuk “Scent Crafting Journey”, AMANAH menggunakan minyak nilam (patchouli oil) sebagai salah satu elemen pada accord. Sehingga, William mendorong para peserta berkreasi membuat parfum menggunakan bahan tersebut.
“Jadi, centering-nya adalah patchouli tapi kita akan membuat patchouli ini menarik jadi bukan hanya sekadar bau minyak atsiri (minyak murni) tapi kita modifikasi supaya lebih menarik,” ujarnya optimistis dengan potensi minyak nilam sebagai produk unggulan di Aceh.
Baca juga : Parfum Lokal Berbahan Nilam Buatan UMKM Aceh Miliki Aroma yang Khas
Kegiatan pelatihan itu berlangsung secara interaktif dan dinamis karena para peserta ikut mengeluarkan ide-ide kreatif mereka. Sebanyak 25 peserta yang dibagi dalam lima kelompok itu nantinya akan membuat formula parfum untuk dijadikan produk bernilai jual.
Salah seorang peserta asal Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sayed Hanifuddin mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang bermanfaat dari kegiatan tersebut. Ia meyakini ilmu yang diperoleh akan membantu peserta untuk mengembangkan produk parfum berkualitas.
“Kami lebih mengetahui bagaimana yang namanya aroma kelas-kelas parfum, ada base note, middle note dan top note. Untuk kami membuat parfum ini kami sudah paham bagaimana menentukan raw materialnya, bagaimana menentukan top-middle-base note-nya,” tuturnya. (Z-8)
Minyak nilam asal Aceh dinilai memiliki potensi besar karena banyak diproduksi oleh petani lokal
Sekumpulan remaja yang tergabung dalam komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) berhasil mengembangkan produk parfum UMKM berbahan dasar nilam.
Produk turunan nilam Aceh menjadi bahan baku nilam terbaik dunia, jangan pernah disiakan.Karena bisnis kosmetik dan turunan nilam ini akan booming luar biasa
Ketika melakukan perjalanan ke berbagai daerah, Marsha Aruan kerap membawa satu parfum yang akan membentuk memori atas tempat wisatanya tersebut.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan empat pulau milik Aceh.
DEMAM batu akik seolah menjadi epidemi yang melanda masyarakat Indonesia saat ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved