Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dengan Penghematan Saja, sudah Menerapkan Praktik ESG lho!

Mediaindonesia.com
28/7/2024 18:19
Dengan Penghematan Saja, sudah Menerapkan Praktik ESG lho!
Presdir ISA dan Ketua ESG Task Force Kadin, Maria R Nindita Radyati, PhD memberi paparan dalam FGD 'Penyusunan Panduan Implementasi ESG'.(DOK PRIBADI)

PENERAPAN praktik environment, social, and government (ESG) kini mulai merambah usaha kecil dan menengah (UKM). Apa yang harus disiapkan UKM untuk menerapkan ESG dalam operasionalnya?

''Apakah sulit atau tidak, itu (penerapan ESG pada UKM) tidak sesulit pada seperti perusahaan besar. Yang mereka (UKM) harus lakukan pertama, yang paling mudah itu adalah melakukan penghematan. Penghematan listrik, penghematan air, penghematan sumber daya apapun, bahan baku yang mereka pakai. Itu jangan sampai ada yang bocor atau boros,'' kata President Direktur Institute for Sustainability and Agility (ISA) dan Ketua ESG Task Force Kadin, Maria R, Nindita Radyati, PhD, Rabu (24/7) seusai Forum Group Disscussion (FGD) 'Penyusunan Panduan Implementasi ESG bagi UKM', yang digelar lewat zoom.

UKM tidak perlu mengurangi kualitas produknya, meskipun penghematan dilakukan di banyak sektor. Tetapi harus lebih mengedepankan monitoring dengan tujuan penghematan.

Baca juga : Kalla Group Terapkan Prinsip ESG dari Hulu Hingga Hilir Melalui PLTA dan Kendaraan Listrik

''Jadi, di situlah mereka (UKM) harus melakukan pengetatan atas monitoring. Jadi jangan mengurangi kualitas (produk UKM), tetapi monitoring dari penggunaan sumber daya. Jadi dengan begitu saja, mereka sudah melakukan praktik ESG dari awal. Justru dimulai dari penghematan,'' jelas Maria lebih lanjut kepada Media Indonesia lewat sambungan telepon.

Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan. Yang pasti, setiap UKM yang ingin 'taat' ESG adalah mempelajari terlebih dahulu soal ESG. ''Kalau panduannya sudah jadi, apa yang harus mereka pelajari, adalah bagaimana langkah-langkah implementasinya. Kemudian UKM berusaha mengisi template yang sudah kami sediakan. tapi itu boleh dimodifikasi. Jadi perlu inovasi juga. Boleh saja disesuaikan dengan konteks industri maupun bisnisnya dia (UKM),'' urai Maria.

Tujuan akhir penerapan ESG ini sendiri, selain bentuk implementasi SDG's, juga untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah.

FGD ini sendiri digelar atas prakarsa CEO Muda Rumah BUMN Sumsel tahun 2024 dan Satuan Kerja Sustainability PT Bukit Asam, Tbk, bekerja sama dengan Institute for Sustainability dan Agility (ISA), dan Amarta Fintech. (S-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya