Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ketika AI Digunakan dalam Aspek Keberlanjutan, Bantu Kurangi Limbah Hingga Hemat Energi

Iis Zatnika
07/2/2025 11:33
Ketika AI Digunakan dalam Aspek Keberlanjutan, Bantu Kurangi Limbah Hingga Hemat Energi
Penandatanganan kesepakatan penciptaan eksosistem keberlanjutan yang mengintegrasikan AI dilakukan Olahkarsa dengan Kazee Digital Indonesia di Bandung, Senin (3/2).(Dok Istimewa)

Olahkarsa dan Kazee Digital Indonesia berkolaborasi mengembangkan ekosistem artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berfokus pada aspek keberlanjutan. AI diyakini akan membantu perusahaan mengoptimalkan aspek keberlanjutannya dengan meningkatkan tata kelola data, pemantauan, serta pelaporan yang lebih efektif dan terukur.

“Integrasi teknologi AI dalam sektor keberlanjutan bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menghadirkan solusi berbasis data yang lebih cerdas dan akurat. Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen menghadirkan teknologi yang mampu meningkatkan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan data keberlanjutan. AI memiliki potensi besar dalam memperkuat tata kelola, pemantauan, serta pelaporan yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data secara lebih baik dan berkelanjutan,” ujar CEO Olahkarsa Unggul Ananta saat menandatangani nota kesepakatan di kantor Olahkarsa, Bandung, Senin (3/2). Olahkarsa dalam situsnya menyebutkan sebagai perusahaan yang berfokus membantu perusahaan dalam mengelola keberlanjutan, baik dalam aspek manajemen, operasional, hingga pelaporan.

Sementara, CEO Kazee Digital Indonesia I Made Ariya Sanjaya menyampaikan, kerja sama ini bertujuan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.  “Optimalisasi data AI akan menyediakan solusi bagi perusahaan, di antaranya melakukan efisiensi pengelolaan sumber daya,” kata Sanjaya. Kazee Digital Indonesia bergerak dalam jasa teknologi, berfokus pada analisis data yaitu otomatisasi, integrasi data, dan analitik.

PricewaterhouseCoopers dalam rilisnya memperkirakan bahwa penggunaan AI dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh dunia sebesar 4% pada 2030. AI dapat digunakan untuk memajukan semua 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB, termasuk tujuan membangun kota dan komunitas yang berkelanjutan. Analitik prediktif yang didukung AI dapat memahami pola dan tren yang mungkin tidak tertangkap dalam analisis tradisional, sehingga pelaporan ESG dapat menjadi lebih akurat seiring waktu.

Data ini dapat membantu mengakselerasi perusahaan dalam merencanakan investasi yang selaras dengan komitmen tanggung jawab lingkungan mereka, serta menciptakan nilai bisnis baru.Pertemuan antara AI dan aspek keberlanjutan membuka peluang untuk memanfaatkan teknologi guna mengurangi limbah, mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan pengambilan keputusan melalui analisis data.(X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya