Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat kasus prostitusi daring atau eksploitasi secara daring dari 2021-2023 mencapai 481 kasus yang teradukan. Jumlah tersebut disebut hanya sebagai fenomena gunung es karena masih banyak kasus yang belum diadukan.
"Ini menunjukkan data KPAI yang diadukan teradukan oleh anak, orangtuanya, dan bahkan media juga menyampaikan itu mungkin hanya nol koma sekian persen dari data-data yang by name by address. Kita semua berkepentingan dengan data ini untuk proses langkah-langkah yang lebih optimal," kata Ketua KPAI Ai Maryati Solihah dalam konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Menurut KPAI, total hampir 900 anak yang masuk dalam situasi dan kondisi eksploitasi dan Children Seksual Abuse Material (CSAM) atau pornografi. Dari seluruh data tidak terlepas fenomena yang ditemukan, salah satunya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menyasar anak secara daring dengan bentuk eksploitasi seksual, ekonomi, serta pornografi dan cybercrime.
Baca juga : KPAI: 4 dari 19 Anak Korban Eksploitasi di X dan Telegram Telah Dapat Pendampingan
"Bentuknya lebih konkret, jual beli konten pornografi yang sering kali teradukan melibatkan anak, bahkan pembayarannya pun melalui uang digital dan sangat dimudahkan," ujar dia.
Sejumlah kasus yang sulit diselesaikan karena rumit menggunakan tindak pencucian uang yang masih minim perspektifnya di berbagai aparat penegak hukum. Ai menjelaskan penyidikan perlu mengenali lagi ada kecenderungan hasil jual beli eksploitasi dan pornografi anak menggunakan penyedia jasa uang digital e-wallet, e-money, uang digital bahkan kripto.
"Lalu ada kecenderungan tindakan jual beli konten fotografi atau video menggunakan juga mata uangnya selain rupiah. Beberapa kasus terkonfirmasi menggunakan mata uang euro," pungkasnya. (Z-2)
KETIKA anak-anak dalam usia dini sudah berkenan dengan gadget dan internet, ternyata di saat yang sama risiko yang ditanggung tak kalah berbahaya.
Perilaku yang ditunjukkan pelaku yang masih dalam usia anak ini sangat di luar batas dan memprihatinkan.
Pengacara R Kelly meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat membatalkan vonisnya atas tuduhan kepemilikan pornografi anak dan penggugahan seks terhadap anak-anak.
Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial MAFA (20) di Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Pelaku ditangkap lantaran diduga menjual video pornografi anak melalui aplikasi Telegram.
Polisi terlah melimpahkan berkas perkara pelaku yang membuat konten pornografi keponakannya di Gresik dan akan segera disidangkan. Berikut beberapa fakta yang terungkap:
Isi e-wallet makin mudah! Panduan lengkap cara top up e-wallet di BCA Mobile. Praktis, cepat, dan aman. Ikuti langkahnya sekarang dan nikmati kemudahannya!
Cara daftar DANA terbaru & mudah! Panduan lengkap langkah demi langkah membuat akun DANA. Aktifkan DANA Premium & nikmati fitur lengkapnya sekarang!
Riset Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia dari Populix mencatat 54% generasi Z dan Milenial menggunakan bank digital terutama untuk top-up e-wallet.
Perusahaan fintech dapat memberikan layanan yang sesuai dengan preferensi pengguna berdasarkan pola aktivitas penyimpanan dan pengolahan data transaksi.
Dompet digital berfungsi sebagai pengganti uang tunai dalam transaksi sehari-hari, baik untuk pembelian barang, pembayaran tagihan, transfer uang, maupun transaksi lainnya.
Frederik mengatakan untuk menghilangkan judi online perlu menertibkan kartu SIM prabayar. Pasalnya, baik pemain menggunakan kartu SIM prabayar palsu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved