Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), Soekamto Koesnoe, mengatakan vaksin herpes zoster (cacar api) aman untuk orang berdaya tahan tubuh rendah dan tidak menyebabkan sakit.
"Karena ini bukan vaksin hidup, kelebihannya ini adalah vaksin rekombinan yang aman diberikan kepada kelompok yang daya tahan tubuhnya menurun, jadi tidak menyebabkan sakit," kata Soekamto, Rabu (24/7).
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan. Vaksin dengan virus yang dilemahkan bisa saja menimbulkan rasa sakit ketika daya tahan tubuh seseorang rendah.
Baca juga : 7 Fakta Cacar Air yang Amat Menular, Cegah dengan Vaksin
Soekamto merekomendasikan vaksin cacar api diberikan kepada orang berusia mulai 18 tahun sebanyak dua dosis.
Vaksin zoster rekombinan adalah subvaksin yang berisi glikoprotein E yang tidak hidup, memiliki kandungan adjuvan sebagai penambah daya tahan tubuh yang bisa mempertahankan imunitas hingga 10 tahun setelah divaksin.
Vaksin itu berisi sebagian kecil virus zoster, dan berkat adjuvan, pasien yang divaksin memiliki kekebalan tubuh yang lebih lama.
Baca juga : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia serta Pencegahannya
Soekamto menambahkan efektivitas vaksin herpes zoster juga sudah tidak diragukan dan bisa diberikan kepada seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit.
"Pada penyakit kardiovaskular vaksin herpes zoster menurunkan risiko infark miokard atau kerusakan otot jantung karena koroner, menurunkan angka kematian mortalitas sebanyak tiga tahun pada pasien kardiovaskular," kata Soekamto.
Begitu juga pada lansia, vaksin herpes zoster memiliki efikasi lebih dari 90% pada pasien 50 tahun ke atas meskipun daya tahan tubuhnya telah menurun, dan bertahan hingga 10 tahun setelah vaksinasi.
Pemberian vaksin juga dapat menurunkan rasa nyeri akibat herpes zoster dan kualitas hidupnya akan meningkat setelah divaksin.
Soekamto mengatakan edukasi tentang vaksin herpes zoster perlu ditingkatkan agar kualitas hidup pasien semakin baik dan tidak menyebabkan depresi yang berkelanjutan akibat beban menanggung sakit dari cacar api. (Ant/Z-1)
Cacar api, atau secara medis dikenal sebagai herpes zoster, adalah penyakit yang disebabkan oleh aktifnya kembali virus varicella-zoster—virus yang juga menyebabkan cacar air
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Nyeri saraf jangka panjang atau nyeri pascaherpes (NPH) pada lokasi ruam cacar api dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah cacar api sembuh
Faktor hormonal pada perempuan menjelang menstruasi atau setelah menstruasi kerap memiliki imunitas yang menurun sehingga mudah sakit dan tertular cacar api.Â
Berdasarkan data Maret 2025, cakupan imunisasi dewasa di Indonesia saat ini masih sangat rendah hanya 0,5 per 1.000 populasi.
cacara api atau herpes zooseter disebabkan oleh virus. Insidens cacar api terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, metode pencegahannya dengan vaksinasi.
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
KASUS cacar air mulai merebak di kalangan anak usia sekolah. Berikut sederet fakta mengenai salah satu penyakit amat menular ini.
Penyakit menular seksual dapat terjadi akibat penularan virus dan bakteri. Selain sifilis dan dan HIV, berikut ini daftarnya yang perlu diwaspadai.
Ruam atau bintik-bintik merah ketika terinfeksi cacar api biasanya berkembang dalam 7 hingga 10 hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved