Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HERPES zoster, yang juga dikenal sebagai cacar ular, merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang orang dewasa, khususnya mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Menurut penjelasan di laman Halodoc, kondisi ini terjadi akibat virus varicella-zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air pada individu, mengalami reaktivasi. Hal ini dapat muncul bertahun-tahun setelah infeksi awal sembuh.
Penyakit ini biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan. Gejala lainnya dapat meliputi demam, sakit kepala, serta rasa lemas.
Herpes zoster dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terlihat pada individu berusia di atas 50 tahun atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Biasanya, ruam muncul di satu sisi tubuh, contohnya di sekitar pinggang atau punggung, sehingga tampak menyerupai pola sabuk.
Risiko penyakit ini lebih tinggi pada mereka yang mengalami penurunan imunitas, baik akibat penyakit tertentu, efek samping dari obat-obatan, ataupun stres berkepanjangan.
Orang yang pernah menderita cacar air juga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami herpes zoster di masa mendatang karena virus dapat tetap tinggal di saraf dan kembali aktif.
Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi seperti postherpetic neuralgia, yaitu nyeri hebat yang bertahan setelah ruam sembuh.
Herpes zoster bisa muncul kapan saja setelah seseorang pulih dari cacar air. Munculnya penyakit ini sering kali tidak bisa diprediksi, namun biasanya terjadi saat kondisi tubuh sedang kurang sehat.
Ruam kebanyakan muncul di area kulit tertentu yang terhubung dengan saraf yang terinfeksi, sehingga penyebarannya cenderung terbatas pada satu sisi tubuh.
Ini membuat banyak orang terlambat mendeteksi bahwa rasa nyeri dan gatal yang dirasakan merupakan gejala awal dari penyakit ini.
Selain mengganggu kenyamanan dan menyebabkan rasa sakit, herpes zoster juga bisa meninggalkan bekas luka di kulit. Jika tidak diatasi dengan benar, infeksi ini dapat menyebar atau menyebabkan masalah lain, seperti infeksi bakteri kedua pada kulit.
Dalam beberapa kasus, virus juga bisa menyerang mata yang berpotensi mengganggu penglihatan. Oleh karena itu, langkah pencegahan sangat penting agar penyakit ini tidak berkembang lebih jauh.
Berikut ini beberapa metode pencegahan yang dijelaskan dengan informatif untuk menjaga kesehatan tubuh dan meminimalisir risiko terkena herpes zoster:
1. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga akan membantu sistem imun berfungsi dengan baik. Tubuh yang kuat dapat melawan virus yang berusaha aktif kembali.
2. Mengelola Stres dengan Baik
Stres yang berkepanjangan dapat menurunkan sistem kekebalan. Luangkan waktu untuk bersantai, lakukan kegiatan yang Anda nikmati, atau praktikkan teknik pernapasan dalam. Mengelola stres berkontribusi pada keseimbangan hormon dan kesehatan saraf.
3. Melakukan Vaksinasi Herpes Zoster
Vaksinasi adalah cara efektif untuk mencegah kembali aktifnya virus. Vaksin herpes zoster umumnya diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 50 tahun atau mereka yang memiliki kondisi tertentu yang meningkatkan risiko. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan jadwal vaksin yang tepat.
4. Menghindari Kontak dengan Penderita Cacar Air atau Herpes Zoster Aktif
Virus varicella-zoster dapat menular melalui kontak langsung dengan lepuhan. Oleh karena itu, hindari berhubungan dengan orang yang sedang menderita penyakit ini, terutama jika Anda belum pernah terkena cacar air atau belum divaksinasi varicella.
5. Merawat Kebersihan Kulit dan Lingkungan
Kulit yang dalam kondisi baik lebih mampu melawan infeksi. Penting untuk mandi secara rutin, mengenakan pakaian yang bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai masalah kulit, termasuk herpes zoster.
Herpes zoster adalah penyakit yang bisa dihindari dengan melakukan tindakan sederhana secara teratur. Upaya pencegahan dapat dimulai dengan merawat kesehatan tubuh, menjauhi faktor-faktor risiko, dan menggunakan vaksin yang ada.
Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat serta langkah-langkah perlindungan yang tepat, kemungkinan terkena herpes zoster dapat diminimalkan, sehingga kualitas hidup tetap terjaga. (Z-1)
Studi di jurnal JAMA menunjukkan vaksin herpes zoster dapat menurunkan risiko demensia pada lansia.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan vaksin herpes zoster dapat menurunkan risiko demensia hingga 20% dalam tujuh tahun setelah vaksinasi.
Nyeri saraf jangka panjang atau nyeri pascaherpes (NPH) pada lokasi ruam cacar api dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah cacar api sembuh
Faktor hormonal pada perempuan menjelang menstruasi atau setelah menstruasi kerap memiliki imunitas yang menurun sehingga mudah sakit dan tertular cacar api.
Berdasarkan data Maret 2025, cakupan imunisasi dewasa di Indonesia saat ini masih sangat rendah hanya 0,5 per 1.000 populasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved