Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Siapkan Langkah Pencegahan Kekeringan dan Karhutla di Jawa Tengah

Atalya Puspa
24/7/2024 12:33
BNPB Siapkan Langkah Pencegahan Kekeringan dan Karhutla di Jawa Tengah
Ilustrasi(Antara)

Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jawa Tengah.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta semua pihak mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan. Diperkirakan bulan Juli dan Agustus merupakan puncak musim kemarau, dengan prakiraan curah hujan kurang dari 50 milimeter (mm).

"Hal ini dapat memicu berbagai fenomena kekeringan meteorologis, karhutla, kurangnya air bersih, hingga gagal panen," kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Rabu (24/7).

Baca juga : BNPB: Musim Kemarau Berpotensi Tingkatkan Resiko Kebakaran Hutan dan Lahan hingga TPA

Dengan begitu, upaya preventif wajib diakukan demi mengurangi risiko yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, langkah pencegahan harus menjadi prioritas pemerintah pusat maupun daerah.

Lebih lanjut, Suharyanto menyampaikan diperlukan pembelajaran strategi penanganan karhutla termasuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Suharyanto juga mengimbau agar dilakukan rapat koordinasi, patroli dan apel kesiapsiagaan rutin dilakukan bersama jajaran forkopimda sehingga diharapkan kejadian tahun 2023 di Jawa Tengah seperti kebakaran Gunung Lawu, Gunung Sumbing, dan beberapa tempat pembuangan sampah tidak terjadi lagi.

Baca juga : Ogan Komering Ilir Makin Membara, Modifikasi Cuaca Diintensifkan

BNPB juga akan membantu berbagai upaya daerah untuk meminimalisir dapak kemarau seperti pendistribusian air bersih hingga penggalian sumur tersier.

"Dikesempatan ini, diputuskan bahwa, dari pusat akan membantu pendistribusian air bersih, menggali sumur-sumur tersier, sehingga diharapkan kebutuhan air masyarakat di musim kemarau ini bisa teratasi," jelas Suharyanto.

Suharyanto menambahkan, operasi udara dengan melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dapat menjadi salah satu langkah antisipasi jika diperlukan.

Sebagai bentuk dukungan, BNPB memberikan bantuan berupa peralatan yang dapat digunakan untuk penanganan bencana kekeringan kepada 30 kabupaten kota yang telah menetapkan status siaga darurat kekeringan dan karhutla. Adapun bantuan peralatan yakni tandon air kapasitas 5.000 liter sebanyak 20 unit, pompa dorong 5 set, pompa alkon 10 set, tenda pengungsi 2 unit dan velbet 30 unit.

Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan Dana Siap Pakai untuk masing-masing kabupaten/kota sebesar 200 juta rupiah, dan 300 juta rupiah kepada Provinsi Jawa Tengah. Dengan dukungan ini, diharapkan agar lahkah antisipasi dan penanganan bencana kekeringan dan karhutla dapat lebih optimal. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya