Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TAK dapat dipungkiri, bahwa tubuh manusia bisa menjadi tempat tinggal berbagai parasit, salah satunya cacing. Biasanya, cacing dapat hidup di dalam atau di luar tubuh manusia. Lantas jika terkena cacing parasit, bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasan dari artikel ini.
Ada beberapa jenis cacing yang bisa menjadi parasit di dalam tubuh manusia, termasuk Platyhelminths atau cacing pipih, Nematoda, seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi, serta Opisthorchis dan Fasciolidae, seperti Clonorchis sinensis dan Fasciola hepatic.
Untuk menghindari dari penyakit cacingan, diperlukan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah cara mengatasi dan pencegahan penyakit cacingan pada anak maupun orang dewasa.
Baca juga : Langkah Praktis untuk Melindungi Anda Agar Tidak Terkena Cacing
Beberapa infeksi dapat hilang dengan sendirinya. Namun kebanyakan orang memerlukan obat antiparasit yang diresepkan dokter untuk menghilangkan cacing parasit. Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan parasit, menghentikan pertumbuhannya, atau membunuh parasit atau telurnya.
Obat spesifik yang Anda perlukan bergantung pada jenis parasit yang Anda derita dan tingkat keparahan gejala yang Anda alami. Obat antiparasit yang umum sering kali meliputi:
Baik anak-anak maupun orang dewasa, diperlukan langkah pencegahan cacingan dengan melakukan tiga cara berikut ini:
Baca juga : Apa Itu Hari Waspada Cacing? Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakan
Menjaga kebersihan diri dilakukan dengan mencuci tangan secara teratur. Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air kecil dapat menghilangkan kuman dan telur cacing dari tangan.
Selain itu, jagalah kebersihan lingkungan. Pastikan tersedia tempat sampah yang cukup untuk menghindari penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biak cacing.
Makanan dan air bersih juga diperlukan untuk mencegah cacingan. Saat memasak makanan, pastikan makanan sudah matang sepenuhnya.
Baca juga : Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Hindari makan makanan mentah atau setengah matang yang mungkin mengandung telur cacing. Untuk air minum, pastikan airnya berasal dari sumber yang bersih, seperti air minum yang sudah melalui proses penyaringan atau sudah bersertifikat aman.
Bagi anak-anak, imunisasi dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa infeksi cacing. Ikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
Selain itu, pemberian obat cacing secara teratur juga dianjurkan, terutama pada populasi berisiko tinggi seperti anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di daerah dengan tingkat infeksi cacing yang tinggi.
Baca juga : Hati-Hati Memilih Terapi Stem Cell, Terbaik Berasal dari Tali Pusat
Sebelum mengobati cacingan, terlebih dahulu ditegakkan diagnosisnya. Diagnosis cacingan diawali dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi pasien.
Selain itu, petugas medis mencari sampel cacing di dalam tubuh untuk memastikan diagnosis. Untuk telur cacing, petugas medis perlu mengambil sampel tinja untuk dianalisis. Sampel darah juga dapat diuji dalam kasus filariasis, yang juga dikenal sebagai podiatri.
Harap dicatat metode diagnostik bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi orang yang terkena. Melakukan pemerikasaan ini juga harus sesuai dengan jenis cacing yang diduga ada.
Dengan demikian, mengatasi cacing parasit memerlukan tindak lanjut apabila menyebabkan kondisi seperti lemas, wajah pucat pasi, dan sulit beraktivitas. Dalam kondisi ini, penderita harus berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. (Z-3)
Infeksi cacing parasit zoonotik merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di wilayah dengan interaksi tinggi antara manusia dan hewan.
Induk caecilian memproduksi lapisan jaringan kulit khusus yang kemudian dirobek oleh anak-anaknya menggunakan gigi susu yang telah berevolusi untuk tujuan tersebut.
Berikut hewan-hewan yang memiliki umur panjang. Sebagian besar hewan itu memiliki kemampuan untuk menunda atau bahkan menghentikan proses penuaan.
KITA sudah mempelajari Bab 9 tentang Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan dalam buku IPA kelas 9 semester 2. Bagaimana rangkumannya? Berikut rangkumannya.
APAKAH kamu pernah mendengar mitos kalau perut buncit itu artinya cacingan. Ternyata mitos tersebut salah. Cacingan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit,
Sebelum mengonsumsi obat cacing, yuks pahami dulu risiko kesehatan yang mungkin timbul.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras orangtua atau pelaku yang telah melakukan kekerasan dan menelantarkan anak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Temuan penting menyatakan bahwa pasien penyakit Lyme tetap mengalami gejala persisten meskipun telah menjalani pengobatan antibiotik.
Ada sejumlah suplemen dan obat yang dilarang dikonsumsi berbarengan. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.
Tanpa penilaian klinis yang tepat, saran pengobatan dari AI tersebut dapat berisiko dan membahayakan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved