Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan dalam upaya memenuhi gizi anak harus dilakukan kajian atau penilaian tentang masalah gangguan gizi di setiap daerah.
Program makan bergizi gratis (MBG) haru menyesuaikan kebutuhan gizi anak di tiap daerah, menyesuaikan dengan harga bahan pokok, hingga dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya memberi asupan yang bergizi pada anak.
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh. Dari kecil anak dibiarkan orang tua makan apa yang disukai anak bukan yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga : Penurunan Angka Stunting Dilakukan Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
"Bayangkan jika setelah usia sekolah kita paksakan menu bergizi yang menurut kita baik dan benar tapi penerimaan atau respon konsumen anak tidak positif," kata Tan Shot Yen saat dihubungi, Minggu (21/7).
Ia juga menjelaskan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul tidak hanya cukup 1 kali makan saja. Diperlukan makan 3 kali sehari dengan kandungan gizi yang seimbang.
"Sehingga membantu upaya pencapaian SDM unggul sulit dijawab sebab rencananya program tersebut dimulai di berbagai daerah, bagaimana harga-harga bahan pangan di sana? apakah bisa diterima dengan warga lokal? bagaimana dengan selera," ujar dia.
Baca juga : PTPN IV Regional I Dukung Program Pengentasan Stunting di Sumut
Kemudian penyedia makanan yang dilakukan sekolah seharusnya sudah memiliki dapur mandiri. Sayangnya masih banyak yayasan dan sekolah tidak paham terkait pangan sehat. Kantin dan penjual makanan di luar seolah masih menjual makanan dan minuman dengan tinggi gula, garam, dan lemak.
Selanjutnya terkait vendor atau penyedia makanan jadi harus memenuhi syarat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP).
"Jangan sampai ada keracunan massal. Atau demi tekan harga lalu bahan pangan dicari yang sudah tidak layak konsumsi lagi, Telur yang sudah retak, kecap yang kedaluwarsa dan sebagainya," pungkasnya.
Memeroleh makanan bergizi tidak harus selalu mahal, karena banyak sumber daya lokal kaya nutrisi dan menjadi alternatif yang terjangkau.
SELAMA dua tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi importir beras, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk penyelesaian masalah gizi, penyelesaiannya harus sustainable dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga penyuluhan harus tepat.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Para dewan pengarah yang ditempatkan pada Badan Gizi Nasional harus berasal dari kalangan ahli yang mengerti kajian gizi dan kesehatan masyarakat.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Program MBG sudah mulai berjalan dengan 15 titik dapur umum yang tersebar di wilayah DIY.
STAF Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan memaparkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama libur sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved