Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Tingginya kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis atau stunting, masih menjadi persoalan di negeri ini. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting nasional pada tahun 2022 sebesar 21.6 %. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Guna menurunkan angka ini, pemerintah butuh kerja sama dari semua pihak, termasuk swasta dan juga pemerintah daerah. Di Sumatra Utara, misalnya, pada 2022 angka prevalensi stunting berhasil turun sebanyak 4.7 % menjadi 21.1% dari sebelumnya 25,8%.
Diharapkan dengan penguatan dari unsur pemerintah yang berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, seperti dunia usaha melalui program CSR, lembaga swadaya masyarakat, angka ini dapat terus ditekan.
Baca juga : Legislator: Penurunan Stunting Tak Relevan dengan Bagi-Bagi Sembako Minim Gizi
PTPN IV Regional I, sebagai salah satu BUMN perkebunan juga ingin turut berkontribusi untuk menurunkan angka stunting, khususnya di wilayah Sumut dan sekitarnya. Salah satunya adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai stunting dan pemberian bantuan makanan sehat.
“Pelaksanaan sosialisasi dan penyaluran bantuan yang dilaksanakan pada hari ini secara serentak dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara IV Regional 2 Medan, Regional 3 Pekanbaru, dan Regional 5 Pontianak serta puncak acaranya akan dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara IV Regional 4 di Provinsi Jambi pada 6 Maret 2024 nanti,” kata Tengku Rinel, SEVP Business Support PTPN dalam sambutannya di Medan, seperti tertera dalam keterangan resmi pihak PTPN, Senin (4/3).
Sejauh ini, kata dia, PTPN IV Regional I telah menyalurkan bantuan di empat kabupaten yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun dengan jumlah penderita terdampak sebanyak 27 Balita, sedangkan untuk Kotamadya Medan khusus di Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Helvetia jumlah penderita sebanyak 25 balita.
Baca juga : Turunkan Stunting, Pemkot Cirebon Andalkan Program Si Penting
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Pemprov dan Pemkot Medan terkait jenis makanan yang pas dan sesuai untuk intervensi stunting dapat dilakukan dengan pemberian makanan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) sebagai bentuk intervensi spesifik.
“Perbaikan status gizi balita ini diberikan sesuai arahan dalam bentuk pemberian telur ayam tiga butir per hari, bubur bayi bergizi satu kotak per hari dan asupan margarin 20 gram per hari selama tiga bulan ke depan, terhitung dari hari ini,” kata Jossy Fernando Hutabarat, Staf TJSL di Bagian Hukum dan Kesekretariatan PTPN IV Regional I.
Penyerahan program pengentasan stunting di Sumut tahun 2024 melalui program tanggung jawab sosial perusahaan telah diberikan kepada 52 anak terdampak stunting di sekitar wilayah kebun/unit di PTPN IV Regional I. (M-3)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Masalah gizi buruk, stunting, anemia pada ibu hamil, serta tingginya angka penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes menjadi pemandangan yang tak kunjung sirna
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved