Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DALAM rangka mendukung agenda nasional dalam edukasi dan promosi kesehatan untuk mengurangi prevalensi perokok di Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bersama Kenvue, perusahaan kesehatan konsumen yang menaungi merek-merek terkenal seperti Neutrogena, Aveeno, Listerine, dan Mylanta, menandatangani Perjanjian Kerja Sama, Kamis (11/7) di Kantor PDPI.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh Ketua Umum PDPI Prof Agus Dwi Susanto dan Direktur Kenvue Indonesia Tenny Anggia Murni Pramono.
Melalui kemitraan ini, PDPI dan Kenvue akan melaksanakan kegiatan edukasi dan promosi kesehatan untuk mendukung program Upaya Berhenti Merokok dalam Promosi Kesehatan.
Baca juga : Perokok Tiga Kali Lebih Tinggi Terancam Masalah Kesehatan Ketimbang Orang yang tidak Merokok
"Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Kenvue dalam upaya mengatasi masalah merokok di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari Kenvue, kami yakin dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi masyarakat yang ingin berhenti merokok dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Selama puluhan tahun, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok dan menurunkan jumlah perokok di Indonesia," ujar Prof Agus.
"Kerja sama ini merupakan langkah penting bagi kami dalam mendukung kesehatan masyarakat Indonesia. Kami percaya dengan kolaborasi yang kuat bersama PDPI, kami dapat turut serta menurunkan angka perokok di Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang berupaya berhenti merokok. Kami merasa terhormat dapat mendukung PDPI dalam mewujudkan agenda nasional untuk Upaya Berhenti Merokok di Indonesia melalui rangkaian kegiatan edukasi dan promosi kesehatan terkait," timpal Tenny.
Berdasarkan data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), saat ini, jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang dengan kelompok anak dan remaja (10-18 tahun) menjadi perokok utama dengan angka prevalensi yang signifikan sekitar 7,4%.
Baca juga : Perlu Strategi Komunikasi yang Efektif untuk Atasi Masalah Merokok
Melalui Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021, Kemenkes, ada 63,4% perokok di Indonesia menyatakan ingin berhenti merokok, namun kebanyakan dari mereka memiliki kesulitan untuk berhenti merokok.
Dengan kemitraan ini, Kenvue dan PDPI berkomitmen untuk secara aktif mempromosikan kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Melalui edukasi bersama, Kenvue dan PDPI bertujuan untuk memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi kesehatan publik di Indonesia. (Z-1)
Sensasi mentol yang dicampur dengan tembakau ternyata dapat menurunkan kepekaan reseptor di saluran pernapasan yang berfungsi mendeteksi iritasi akibat nikotin.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Sebanyak 12% remaja laki-laki usia 12–19 tahun merupakan perokok aktif, sementara 24% menggunakan rokok elektronik.
Baru-baru ini terjadi perdebatan antara ustaz yang merokok dan yang mengharamkan rokok. Untuk lebih jelasnya berikut paparan pendapat ulama tentang hukum rokok.
Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Kemenkes Benget Saragih mengatakan saat ini tengah diupayakan dalam hal pengendalian rokok lewat standardisasi kemasan rokok.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved