Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KETUA Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) Aryana Satrya menyebut permasalahan rokok berdampak pada terjadinya stunting pada anak.
"Biasanya orang yang merokok apalagi dia miskin ataupun pas-pasan, maka pengeluarannya lebih dipakai untuk rokok dibanding untuk membeli
makanan yang bergizi sehingga anaknya menjadi stunting," kata Aryana dalam acara workshop media bertajuk Advokasi Tobacco Tax dan Tobacco Control, di Jakarta, Rabu (23/7).
Sementara, dampak secara langsung, yakni jika asap rokok terhirup oleh ibu hamil, kemudian zat karsinogenik asap rokok masuk ke sirkulasi darah janin dan mengganggu pusat otak janin, maka dampaknya pertumbuhannya terganggu dan mengakibatkan stunting.
"Melalui asap rokok, zat-zat karsinogenik asap rokok terhirup oleh ibu yang perokok pasif, ibu yang mengandung. Kemudian, masuk ke sirkulasi darah janin dan mengganggu pusat otak janin tersebut," kata dia.
Berdasarkan riset PKJS UI pada 2018, ditemukan bahwa perilaku merokok orangtua juga berpengaruh terhadap inteligensia anak.
Selain itu, tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
"Kemudian, ada pengukuran inteligensia, ternyata juga keluarga perokok ini anak-anaknya lebih cenderung stunting, kesehatannya lebih terganggu, IQ-nya lebih rendah," kata Aryana.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau dan Penyakit Paru Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan untuk mencegah perokok anak, peran orangtua sangat penting sebagai teladan yang baik bagi anak.
"Kalau orangtuanya enggak merokok, 89% anak enggak merokok. Sisanya, masih ada sekitar 11% anak bisa merokok karena pengaruh teman. Jadi, kalau orangtuanya bilang merokok itu berbahaya, tapi orangtuanya merokok, anak pasti tidak mendengar. Anak akan jawab bapak saja
merokok," katanya.
Kementerian Kesehatan terus melakukan perlindungan terhadap anak-anak untuk tidak merokok atau berhenti merokok agar target Indonesia Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
"Memang ini yang kita harus kendalikan, sehingga nanti cita-cita untuk mencapai generasi emas itu tercapai 2045. Karena mereka-mereka
ini akan menjadi generasi penerus negara kita ini," katanya.
Menurutnya, perlu kolaborasi lintas sektoral dalam upaya pengendalian tembakau di Indonesia.
"Karena pengendalian tembakau tidak bisa dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan. Harus kolaborasi dari semua pihak," pungkas Benget. (Ant/Z-1)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved