Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEROKOK adalah kebiasaan menghisap asap dari bahan yang dibakar, biasanya tembakau yang dibungkus dalam bentuk rokok, cerutu, atau pipa.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Nikotin dan zat kimia dalam rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah naik, yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Merokok menyebabkan kerusakan kantung udara di paru-paru, memicu penyakit paru obstruktif kronis dan emfisema.
Zat karsinogenik dalam asap rokok dapat memicu kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kanker pankreas dan kandung kemih.
Merokok mempercepat penuaan otak, mengganggu aliran oksigen ke otak, dan meningkatkan risiko stroke dan demensia.
Rokok mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, membuat perokok lebih mudah terkena flu, bronkitis, dan pneumonia.
Nikotin menyempitkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke organ dan jaringan tubuh terganggu.
Asap rokok menyebabkan gigi kuning, bau mulut, radang gusi, dan gigi tanggal lebih cepat.
Merokok mengurangi kolagen dan elastin, membuat kulit cepat keriput dan kusam.
Zat kimia dalam rokok merusak materi genetik, meningkatkan risiko mutasi sel dan berbagai jenis kanker.
Merokok saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan rendah, gangguan tumbuh kembang janin, hingga keguguran.
Merokok dapat menurunkan gairah seksual, menyebabkan disfungsi ereksi, serta menurunkan kualitas sperma dan kesuburan.
Asap rokok dapat menyebabkan radang tenggorokan kronis, sinusitis, dan gangguan pendengaran.
Nikotin bersifat adiktif, membuat perokok sulit berhenti dan berpotensi meningkatkan konsumsi seiring waktu.
Orang yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok tetap berisiko terkena penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
Merokok bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain di sekitar. Semakin cepat berhenti merokok, semakin besar peluang tubuh untuk pulih dan terhindar dari berbagai penyakit kronis. (Z-4)
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved