Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MEROKOK adalah kebiasaan mengisap dan menghembuskan asap dari hasil pembakaran tembakau yang biasanya dibungkus dalam bentuk rokok, cerutu, atau kretek.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Merokok menyebabkan penumpukan tar di paru-paru yang memicu bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis. Risiko terkena kanker paru-paru meningkat tajam.
Nikotin dan karbon monoksida dari asap rokok merusak pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak. Bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Merokok mempersempit pembuluh darah di otak dan meningkatkan risiko stroke iskemik. Dapat memengaruhi konsentrasi dan memori jangka panjang.
Nikotin menyempitkan pembuluh darah, memperlambat aliran darah, dan bisa menyebabkan mati rasa, luka sulit sembuh, bahkan gangren.
Merokok berkaitan langsung dengan berbagai jenis kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kandung kemih, kanker pankreas, kanker serviks.
Merokok saat hamil bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah. Dapat merusak perkembangan otak janin.
Perokok lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan, seperti flu dan pneumonia. Luka lebih lama sembuh karena sel imun bekerja lebih lambat.
Menyebabkan gigi kuning, bau mulut, penyakit gusi, dan meningkatkan risiko kanker mulut. Gusi lebih mudah berdarah dan infeksi.
Risiko terkena katarak dan degenerasi makula meningkat pada perokok berat.
Merokok merusak kolagen dan elastin, membuat kulit keriput lebih cepat dan kusam.
Nikotin bersifat adiktif dan menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, membuat sulit berhenti.
Orang di sekitar juga menghirup racun dari asap rokok, berisiko terkena asma, infeksi paru, hingga kanker.
Perokok cenderung mengalami sesak napas, stamina menurun, dan mudah lelah. Mengurangi kemampuan olahraga dan aktivitas fisik.
Merokok adalah kebiasaan yang sangat berisiko bagi kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya.
Meskipun sulit, berhenti merokok bisa membawa manfaat besar bagi tubuh dalam jangka pendek maupun panjang. (Z-4)
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved