Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Awas! Ini Bahaya Penyakit Lambung untuk Para Pemburu Makanan Viral

Akmal Fauzi
09/7/2024 11:40
Awas! Ini Bahaya Penyakit Lambung untuk Para Pemburu Makanan Viral
Ilustrasi.(Freepik)

TREN makanan viral yang kini digandrungi oleh generasi Milenialperlu mendapat perhatian khusus terhadap kesehatan lambung

Dokter gizi dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, Sp.GK melalui keterangan tertulis menyatakan bahwa konsumsi makanan pedas dan asam secara berlebihan, seperti mie setan level 10 dan steamboat pedas, dapat menyebabkan iritasi pada lambung.

Makanan-makanan tersebut memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.

Baca juga : Universitas di Jepang Kembangkan AI untuk Obat Asam Lambung

Selain makanan pedas, Putri juga menyoroti kebiasaan makan cepat yang sering dilakukan generasi muda karena kesibukan. Makan terlalu cepat dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang bisa berujung pada gangguan pencernaan.

Stres juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi kesehatan lambung. Stres yang berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan kondisi seperti GERD atau maag.

Untuk mencegah komplikasi serius akibat gangguan lambung, dr. Putri merekomendasikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti perut kembung, mual, muntah, atau maag.

Putri juga menyarankan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti sayuran hijau, pisang, dan yogurt, serta menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan gorengan. Bahan herbal seperti madu dan kunyit dapat membantu meredakan gangguan lambung berkat sifat anti-inflamasinya.

Putri juga menekankan pentingnya mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi. Dengan pendekatan ini, tidak hanya kesehatan lambung yang terjaga dengan baik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan dapat meningkat. (Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya